Makassar (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Kota Makassar mendapatkan bantuan dari lembaga donor Hibah Infrastruktur Australia-Indonesia untuk Sanitasi (sAIIG) berupa program sanitasi.
Kepala Bagian Humas Pemkot Makassar Tenri A Palallo di Makassar, Selasa, Program Hibah Infrastruktur Australia-Indonesia untuk Sanitasi / Australia-Indonesia Infrastructure Grants for sanitation (sAIIG) merupakan program hibah berbasis kinerja dengan nilai 40 juta dolar yang diberikan kepada 43 Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia.
"Sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan Makassar Tidak Rantasa (MTR) dan visi mewujudkan Makassar sebagai kota dunia yang nyaman untuk semua, sebuah sarana sanitasi terpusat akan dibangun pemkot dengan dukungan kerja sama sAIIG.
Ia mengatakan, program ini merupakan kerjasama Pemerintah Australia dan Indonesia yang dilaksanakan dengan melibatkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Pekerjaan Umum (Kementerian PU), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, dan bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Pemerintah Australia melalui proyek Indonesia Infrastructure Initiative (IndII).
"Tanggal 23 Oktober itu diperingati sebagai hari kesadaran sanitasi sekolah (School Sanitation Awareness Day) dan akan kita laksanakan di SMP Negeri 13 Makassar. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk keseriusan pemerintah terhadap pentingnya sanitasi dalam menciptakan hidup sehat warga Makassar," katanya.
Hari Kesadaran Sanitasi di Sekolah adalah bagian dari rangkaian kampanye sanitasi kerjasama Pemerintah Australia dan Indonesia yang diadakan di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Makassar.
Acara tersebut dikhususkan bagi siswa SMP sebagai generasi muda yang diharapkan akan menjalankan perilaku hidup bersih sehat dan ikut menjaga sarana sanitasi bersama di lingkungan mereka.
Sarana sanitasi yang akan dibangun oleh Pemkot Makassar adalah sarana pengolahan air limbah rumah tangga secara terpusat di wilayah permukiman.
Dalam program ini Pemerintah Daerah berkomitmen untuk terlebih dulu membangun sarana sanitasi dengan dana APBD, setelah diverifikasi oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya, dana hibah akan ditransfer oleh Kementerian Keuangan.
Pemkot Makassar sendiri telah merencanakan untuk membangun sarana sanitasi kerja sama Australia dan Indonesia ini pada awal tahun 2015.
"Sarana sanitasi kerja sama Australia dan Indonesia mencakup 1.500 sambungan rumah yang bisa dimamfaatkan oleh empat orang untuk setiap sambungan," ucapnya.
Tenri menambahkan, selain hari Kesadaran Sanitasi Sekolah, juga diadakan kegiatan lokakarya jurnalis, lomba penulisan sanitasi bagi jurnalis, talkshow radio dan lomba esai sanitasi untuk siswa SMP. A. Setiawan
Berita Terkait
Dinas Damkar Makassar bantu distribusikan air bersih kepada warga
Rabu, 1 November 2023 6:36 Wib
KPK menggeledah kantor PT BBM di Batam terkait kasus dugaan korupsi Andhi Pramono
Selasa, 11 Juli 2023 11:21 Wib
Pasar tradisional Makassar gunakan layanan digital jangkau pelanggan
Jumat, 24 Juli 2020 19:42 Wib
Pemberlakuan PSBB Makassar, Satpol tutup paksa toko nonsembako
Sabtu, 25 April 2020 20:05 Wib
Pangdam : RS Pelamonia Makassr siap tangani pasien COVID-19
Senin, 23 Maret 2020 19:24 Wib
Bawaslu Sulsel peringatkan parpol terkait pelarangan mahar politik
Kamis, 12 Maret 2020 18:37 Wib
NUANSA IMLEK DI PUSAT PERBELANJAAN
Senin, 20 Januari 2014 12:06 Wib
BMKG : Gempa Terjadi di Wilayah Luwu Timur
Kamis, 26 Oktober 2017 0:50 Wib