Makassar (ANTARA) - Sebanyak 4.200 siswa SMA di Sulawesi Selatan dilatih keterampilan abad 21 melalui ajang Demo Day (gelar karya) Remaja Program Generasi Terampil Sulawesi Selatan di Makassar, Kamis.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Sulsel bekerja sama dengan UNICEF Indonesia dan Yayasan Indonesia Mengabdi, sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan keterampilan abad ke-21 bagi pelajar SMA.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Jufri Rahman mengatakan kegiatan ini sejalan dengan visi Sulsel Maju dan Berkarakter.
“Kata maju mencerminkan semangat kita bersama untuk terus melanjutkan pembangunan di berbagai sektor. Sementara kata berkarakter menekankan pentingnya membangun masyarakat dengan integritas, akhlak, dan nilai-nilai budaya lokal yang luhur,” ujarnya.
Ia menambahkan, program Generasi Terampil menjadi contoh konkret bagaimana dua aspek visi tersebut dijalankan di dunia pendidikan.
"Siswa kita maju dalam inovasi, sekaligus tumbuh dengan karakter yang kuat,” jelasnya.
Sekda menegaskan Pemprov Sulsel berkomitmen memperluas dampak program ini melalui integrasi visi Sulsel Maju dan Berkarakter serta agenda Asta Cita Nasional, agar ide-ide siswa dapat berlanjut dalam kebijakan daerah dan ekosistem pendidikan yang berkelanjutan.
Sementara Chief of Education UNICEF Indonesia, Kathryn Bennett menyampaikan lebih dari 4.200 anak muda dari SMA telah dijangkau, 59 persen di antaranya perempuan. Selain itu, lebih dari 200 ide solusi telah diciptakan oleh remaja untuk mengatasi tantangan di komunitas mereka.
Kepala Subtim Pembelajaran Direktorat SMA Kementerian Pendidikan, Devy Fadli Kurniawan turut mengapresiasi sinergi lintas lembaga ini dan menilai Sulsel sebagai daerah yang adaptif dalam implementasi pendidikan berbasis keterampilan abad 21.
Program Generasi Terampil ini melibatkan 18 sekolah dari tiga daerah, yakni Kota Makassar, Kabupaten Gowa, dan Kabupaten Takalar.
Para siswa menampilkan karya inovatif mereka di hadapan Sekda Sulsel dan pengunjung, di antaranya Madeceng karya SMAN 4 Makassar, yang mengolah minyak jelantah menjadi lilin aroma terapi dan sabun; Kelopi karya SMAN 20 Gowa, permen jelly fortifikasi bubuk daun kelor; dan mesin destilator sederhana karya SMAN 13 Takalar.


