Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengprov Persatuan Tenis Lapangan Seluruh Indonesia (Pelti) Sulawesi Selatan menyatakan kesiapannya sebagai tuan rumah babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2015.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pelti Sulsel, Yusnadi di Makassar, Sulsel, Selasa, mengatakan pihaknya memiliki sarana dan prasarana yang memadai sehingga layak dipercaya menggelar pra-PON.
"Keinginan kami sebagai tuan rumah sudah disampaikan saat Mukernas Jakarta 2014. Kita juga optimistis karena didukung sarana dan rasarana seperti lapangan, tranpsortasi, penginapan yang lebih maksimal," katanya.
Untuk menjadi tuan rumah pra-PON 2015, Sulsel terlebih dahulu harus bersaing dengan lima daerah lain yang sebelumnya juga telah mengajukan diri diantaranya DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Yogyakarta dan Papua.
Pengprov Pelti Sulsel saat ini masih menunggu tim verifikasi dari PB Pelti. Pihaknya juga akan mempertanyakan soal persyaratan lain termasuk besaran anggaran yang harus ditanggung jika menjadi pelaksana pra-PON.
Sejauh ini, kata dia, tuan rumah pra-PON memang mendapatkan bantuan anggaran dari pusat. Bahkan besaran anggaran yang diberikan setengah dari biaya keseluruhan. Biaya ini untuk membiayai sejumlah hal seperti biaya wasit, pengadaan bola dan sebagainya.
"Saya dengar biasanya ada pembagian 50-50 antara tuan rumah dan pusat.Jika memang seperti itu maka kami tentu semakin siap menjadi tuan rumah," katanya.
Sementara itu, Pengcab Pelti Makassar juga telah mengajukan diri menjadi penyelenggara kejuaraan tenis internasional Piala Davis di Lapangan Karebosi Makassar, Sulsel.
Usulan atau keinginan itu sudah disampaikan ke PB Perti. Pelti Makassar bahkan sudah meminta bantuan PB Pelti agar bisa memasukkan Kota Makassar dalam kalender internasaion sebagai salah satu lokasi penyelenggaraan.
Untuk persoalan sarana dan prasarana, dirinya mengaku tidak ada masalah. Untuk venue pertandingan, Makassar sudah memiliki Lapangan Tenis Karebosi yang telah bertafar internasional
Sementara untuk prasarana lain seperti hotel, rumah sakit, transportasi hingga bandara juga lebih mendukung. Lokasi venue, lanjut dia, juga dekat dengan hotel sehingga tidak merepotkan para peserta yang nantinya ikut hadir. J Suswanto