Makassar (ANTARA) - Politeknik ATI Makassar menggelar Seminar Nasional Teknologi Industri (SNTI) XII Tahun 2025 bertajuk “Hilirisasi Industri, Diversifikasi Energi dan Ekonomi Kreatif dalam Ekosistem Industri 4.0: Peluang dan Tantangan” secara daring, Sabtu (29/11).
“SNTI merupakan momentum penting untuk mempertemukan gagasan, inovasi, dan hasil penelitian yang relevan dengan tantangan industri saat ini," kata Direktur Politeknik ATI Makassar Muhammad Basri.
Basri berharap forum ini melahirkan solusi konkret bagi pengembangan teknologi dan peningkatan daya saing industri nasional.
Sementara itu, Kepala Pusbindiklat SDM Aparatur Kementerian Perindustrian, Ronggalawe Sahuri menilai tema yang diangkat dalam SNTI XII Tahun 2025 Politeknik ATI Makassar sejalan dengan Strategi Baru Industri Nasional.
Hilirisasi menjadi salah satu prioritas pembangunan industri jangka panjang yang lebih adaptif dan berkelanjutan. Sementara diversifikasi energi juga menjadi agenda strategis yang tidak dapat ditunda lagi. Perubahan iklim dan kebutuhan energi menuntut untuk berinovasi dan memanfaatkan energi terbarukan.
“Melalui seminar ini saya berharap hadirnya para akademisi, peneliti, praktisi industri, dan mahasiswa yang dapat menciptakan ruang dialog dan menambah wawasan yang bernilai strategis. Kolaborasi lintas sektor dibutuhkan agar inovasi teknologi tidak hanya berhenti sebagai konsep namun mampu menjadi solusi nyata bagi masyarakat dan industri," katanya.
SNTI merupakan agenda tahunan Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politeknik ATI Makassar sebagai forum ilmiah yang akademisi, peneliti, praktisi industri, serta mahasiswa untuk berbagi riset dan inovasi di bidang sains, teknologi, dan pengembangan industri.
Seminar SNTI XII tahun ini juga menghadirkan tiga pemateri utama yang memberikan wawasan strategis terkait perkembangan teknologi dan kebutuhan industri masa depan. Mereka yaitu Guru Besar Universitas Hasanuddin, Prof Adi Maulana, Safety Professional PT. Freeport Indonesia, M Rekar Sudirman, serta Founder & Creative Director of Livinmille Brand, Muh Fadel Syahnur.
Pada penyelenggaraan tahun ini, SNTI XII berhasil menghimpun 36 paper ilimiah. Selaian dari Politeknik ATI Makassar, juga berasal dari berbagai institusi seperti Politeknik Industri Petrokimia Banten, Akademi Komunitas Industri Manufaktur (AKOM) Bantaeng, serta PT CARSURIN Tbk Cabang Samarinda.
Para pemakalah memaparkan penelitian seputar teknologi manufaktur, proses industri, energi terbarukan, pengolahan material, teknologi laboratorium, serta inovasi berbasis kebutuhan industri 4.0.
Dengan terselenggaranya SNTI XII, Politeknik ATI Makassar menegaskan perannya sebagai institusi vokasi yang tidak hanya fokus pada pendidikan dan pelatihan, tetapi juga mendorong pengembangan riset terapan yang berdampak nyata bagi sektor industri.(*/Inf)

