Makassar (ANTARA) - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Makassar bekerjasama United Nations Children's Fund (UNICEF) Indonesia memperkuat peran jurnalis di Makassar melalui "Workshop Penguatan Program Imunisasi" agar menghasilkan pemberitaan akurat, sekaligus menangkal hoaks.
Pertemuan yang mengangkat tema "Media Kuat, Imunisasi Meningkat: Lawan Hoax, Sebarkan Informasi Akurat" melibatkan sekitar 40 jurnalis dari berbagai platform media di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu.
Kepala Kantor Perwakilan UNICEF Wilayah Sulawesi Selatan dan Maluku Henky Widjaja mengatakan bahwa media perlu menganalisis dan menyampaikan persoalan imunisasi dengan bahasa ringan agar mudah dipahami dan mampu mengedukasi masyarakat.
"Bagaimana media menulis dengan bahasa sederhana, tapi akurat, kredibel dan tidak menyesatkan," ujar Henky.
Ia juga menilai media berperan sebagai sarana advokasi dalam imunisasi, khususnya dalam "push vektor pressure" ke pemerintah terhadap berbagai upaya dan kebijakan.
Henky mengingatkan agar para jurnalis memilih narasumber yang memiliki kapasitas dalam menjawab berbagai permasalahan terkait imunisasi Komda Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
"Ada Komda KIPI, jangan sampai ada kasus yang ditanya tidak punya kompetensi di bidang medis," katanya.
Ketua AJI Makassar, Didit Hariyadi menyebutkan, pertemuan ini merupakan upaya mendorong peningkatan kapasitas jurnalis, termasuk peran media dalam memperkuat permintaan imunisasi melalui penyebaran informasi yang akurat, kredibel dan berbasis data serta membangun narasi publik positif mengenai imunisasi.
Apalagi, menurut dia a, isu kesehatan terkhusus pada program imunisasi sangat minim di media arus utama (mainstream). Hal ini dianggap karena isu tersebut bukan menjadi topik menarik, seperti beberapa isu-isu sosial lainnya, seperti korupsi dan politik.
Bahkan di beberapa pemberitaan, isu imunisasi akan ramai dijadikan topik ketika terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) dari pelaksanaan imunisasi.
"Liputan mengenai imunisasi dan vaksin baru ramai ketika ada kasus. Misalnya, bayi meninggal dunia setelah divaksin atau cairan vaksin dianggap haram karena diduga mengandung babi," ujar Didit.
Pada sisi lain, proses edukasi di masyarakat, khususnya di daerah yang masih terbatas akses informasi masih sangat minim. Karena itu, peran jurnalis sangat penting, termasuk pengetahuan yang dimilikinya agar jurnalis bisa membangun narasi positif untuk memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat.
Ia mengaku, kolaborasi bersama Unicef dan AJI Makassar telah berlangsung cukup lama untuk sama-sama memberikan pemahaman kepada jurnalis terkait proses-proses peliputan di lapangan saat meliput isu kesehatan.
Sejumlah pemateri mengisi workshop diisi materi terkait situasi capaian imunisasi di Sulawesi Selatan yang disampaikan perwakilan Dinas Kesehatan Sulsel dan materi PDV, keamanan imunisasi dan vaksin HPV yang dipresentasikan perwakilan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sulsel.
Di sesi kedua diisi materi dari Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan KH Syamsul Bahri Abd Hamid yang menyampaikan terkait isu halal dan haram terkait vaksin imunisasi serta Ketua Komite Daerah KIPI Sulawesi Selatan dr. Ema Alasiry, SpA(K) melalui materinya memahami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

AJI Makassar dan Unicef perkuat peran jurnalis dalam imunisasi

Workshop bertema "Media Kuat, Imunisasi Meningkat: Lawan Hoax, Sebarkan Informasi Akurat" yang digelar Aji Makassar bersama Unicef di Makassar, Sabtu (29/11/2025). ANTARA/Nur Suhra Wardyah
