Makassar (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo meresmikan Monumen Patung Pahlawan Nasional Letnan Jenderal TRI Andi Abdullah Bau Massepe pada rangkaian HUT ke 55 Kota Pare-pare, di Pare-pare, Rabu.
"Andi Abdullah Bau Massepe adalah putra terbaik yang dimiliki Sulawesi Selatan yang berjuang di kota ini, Beliau telah mengorbankan jiwa raga, darah dan air mata, serta keluarga demi mewujudkan kemerdekaan bangsa ini, dan hasilnya kita nikmati sekarang," kata gubernur dalam sambutannya di hadapan para tamu undangan yang terdiri dari Muspida, tokoh masyarakat, ormas dan rumpun keluarga besar Andi Abdullah Bau Massepe, yang berjumlah sekitar 300 tamu undangan.
Sementara, mewakili pihak keluarga besar Andi Abdullah Bau Massepe, H.A.Pamadengrukka Mappanyompa mengharapkan bahwa adanya patung monumen pahlawan nasional ini bisa menjadi pemahaman sejarah perjuangan bagi generasi muda serta pembelajaranagar kaum muda memiliki semangat juang yang sama seperti para pejuang terdahulu dalam memajukan pembangunan daerah ini kedepannya.
"Andi Abdullah Bau Massepe bukanlah milik keluarga besar saja, bukan milik warga kota Parepare, dan juga Sulawesi Selatan saja namun miliki bangsa dan negara Republik Indonesia," ujar Pamadengrukka yang juga mantan Bupati Barru tersebut.
Patung Pahlawan Nasional Mahaputra Adipradana Letjen TRI Andi Abdullah Bau Massepe ini, berdiri tegak dan gagah di jantung Kota Pare-pare, tepatnya Jl.Bau Massepe, Kecamatan Bacukiki Barat.
Ide pembangunan patung pahlawan nasional A. Abdullah Bau Massepe ini sudah sejak lama diinisiasi oleh Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Pare-pare dan didukung penuh oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LVRI Provinsi Sulsel dan Sulawesi Barat (Sulbar) yakni Almarhum Brigjen TNI (Purn) H.A.Oddang Makka.
Pada tahun 2005 bulan November bertepatan dengan hari pahlawan nasional dan penganugerahan gelar Pahlawan Nasional oleh presiden RI kala itu Susilo Bambang Yudhoyono, beberapa tokoh masyarakat dan pengurus LVRI Kota Pare-pare dan Provinsi Sulselbar mengusulkan kepada pemerintah Walikota Pare-Pare pada masa itu H.Zain Katoe untuk mendirikan monumen patung pahlawan nasional Andi Abdullah Bau Massepe.
Para inisiator ini melakukannya dengan tujuan agar generasi muda tidak melupakan sejarah perjuangan yang dilakukan oleh para pejuang khususnya perjuangan mereka di Sulawesi Selatan.
Monumen Patung ini dibuat oleh seniman patung nasional dari Yogkarta kelahiran Makassar, yakni Dicky Tjandra yang.
Hadirnya monumen ini diharapkan menjadi ikon baru Kota Pare-pare dengan maksud untuk melestarikan nilai-nilai kejuangan yang telah dirintis oleh para pejuang terdahulu bangsa ini dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.
Dalam peresmian monumen ini, nampak hadir pada acara tersebut adalah Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, H.M.Roem, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM A.M.Yamin, Ketua DPD LVRI Sulselbar H.Bactiar, Danrem, dan Kapolsek serta jajaran Muspida Kota Pare-pare. Selaku tuan rumah sendiri adalah Wali Kota Pare-pare Taufan Pawe, SH dan Wakil Wali Kota Pare-pare Ir.Faisal A.Sapada,MM. Agus Setiawan
Berita Terkait
eFishery bersama KKP bersama mitra luncurkan budidaya tradisional plus
Selasa, 23 April 2024 15:01 Wib
Atlet pancalomba Sulsel kembali sumbang perak di Thailand
Selasa, 23 April 2024 12:48 Wib
Pemprov Sulsel fokus pada isu stunting di Musrembang RPJPD
Selasa, 23 April 2024 10:02 Wib
Kacab Disdik VI Sulsel bersama 20 satdik SMA tanam pohon serentakdi Selayar
Selasa, 23 April 2024 9:21 Wib
PLN tanam 1.000 pohon produktif di Wajo Sulsel
Selasa, 23 April 2024 6:35 Wib
Sejumlah daerah di Sulsel tanam pohon memperingati Hari Bumi 2024
Selasa, 23 April 2024 6:35 Wib
Pj Gubernur Sulsel mencanangkan Gerakan Peduli Stunting di Wajo
Senin, 22 April 2024 22:57 Wib
Legislator Sulsel meminta Disdik terapkan sistem zonasi guru PPPK
Senin, 22 April 2024 20:34 Wib