Tual (ANTARA Sulsel) - Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tengara menyatakan keprihatinan mendalam dengan penyebaran virus HIV/AIDS yang saat ini telah menulari kalangan buruh pelabuhan, pedagang, wirausahawan, bahkan pelajar dan ibu rumah tangga di wilayah itu.
"Sejak kasus HIV/AIDS pertama kali ditemukan di Kota Tual oleh dua nelayan asing tahun 1994 lalu, virus mematikan ini sekarang sudah menyebar ke penduduk yang seharusnya tidak memiliki perilaku seks menyimpang terutama kalangan ibu rumah tangga," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara, dr. Nona Nonatubun di Tual, Senin.
Menurut dia, penyebaran virus HIV/AIDS di Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual sampai saat sudah mencapai 102 kasus. Angka ini diperoleh setelah Dinas Kesehatan secara intensif melakukan pemeriksaan sampel darah terhadap masyarakat di daerah itu.
Sejak ditemukan pertama kali kasus HIV/AIDS terhadap dua Anak Buah Kapak (ABK) asal Thailand tahun 2004, sampai saat ini sudah ditemukan 102 kasus dan korban meninggal dunia sudah mencapai 24 orang.
Jumlah ini meningkat drastis ketika dilakukan pemeriksaan sampel darah terhadap kalangan pelajar, masyarakat biasa maupun pekerja di karaoke atau tempat tempat hiburan malam dan para Penjaja Seks Komersial (PSK).
Dari 102 kasus, delapan orang dinyatakan positif mengidap penyakit AIDS, terdiri dari dua pelajar berusia 15 dan 19 tahun, tiga ibu rumah tangga, seorang pria wiirausaha. seorang buruh pelabuhan, dan dua petani berusia 30 dan 35 tahun.
Sedangkan penderita HIV yang ditemukan Dinkes saat dilakukan pemeriksaan sampel darah sebanyak 15 penderita, terdiri dari delapan berusia 15 - 19 tahun, enam orang berusia 20 - 29 tahun, dan seorang berusia 41 tahun.
"Penderita HIV ini memiliki latar belakang profesi berbeda-beda seperti pelajar, pedagang, buruh pelabuhan dan wiraswasta sedangkan 11 pasien lainnya adalah wanita PSK," kata Nonatuibun.
Di kabupaten Maluku Tenggara dan kota Tual terdapat 15 tempat usaha karaoke dan hiburan malam, tepatnya di Pulau Dullah dan Pulau Langgur. Di tempat-tempat itu terdapat ratusan PSK asal Pulau Jawa, Sumatera, Kepulauan Riau, dan Sulawesi Tenggara .
Menurut Noatubun, Dinkes Malra masih merawat 78 pasien penderita HIV/AIDS yang tersebar pada 15 Puskesmas dari 17 puskesmas yang ada di daerah itu, termasuk melakukan pengawasan secara intensif terhadap penyebaran penyakit mematikan yang belum ada obatnya ini.
(T.PSO-119/J007)
Berita Terkait
Malaysia diperkirakan menghadapi tujuh episode hujan lebat
Sabtu, 2 November 2024 12:54 Wib
85 orang tewas dan 5,7 juta warga mengungsi akibat Topan Trami di Filipina
Minggu, 27 Oktober 2024 20:22 Wib
PM Malaysia Anwar Ibrahim menghadiri pelantikan Prabowo-Gibran
Sabtu, 19 Oktober 2024 17:44 Wib
Konsulat RI Tawau mempromosikan kuliner khas Sulsel di Resepsi Diplomatik
Senin, 30 September 2024 9:29 Wib
KPU Sulsel menerima laporan dana kampanye awal dua paslon
Rabu, 25 September 2024 0:31 Wib
Korban tewas akibat Topan Yagi di Vietnam telah mencapai 262 orang
Minggu, 15 September 2024 10:54 Wib
Paetongtarn terima persetujuan Raja Maha Vajiralongkorn jadi PM baru Thailand
Minggu, 18 Agustus 2024 15:01 Wib
14 orang tewas akibat Topan Gaemi di Filipina
Jumat, 26 Juli 2024 6:52 Wib