Jayapura (ANTARA Sulsel) - Tanaman kakao atau cokelat yang awalnya merupakan komoditas unggulan di Kabupaten Jayapura, Papua kini terancam hampir punah karena banyak lahannya berubah kembali menjadi hutan.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jayapura Adolf Yoku di Jayapura, Kamis mengatakan, banyak sekali tanaman kakao yang sudah tua dan tidak dipanen, umurnya bisa mencapai 15-20 tahun.
"Selain umur tanaman yang sudah sangat tua, serangan hama dan penyakit juga menyebabkan tanaman kakao ini tidak dapat berproduksi," katanya.
Adolf menjelaskan, tahun 2015 pihaknya mengirim sekitar 20 petani kakao asli Papua ke Luwu untuk dilatih cara menanam, memelihara hingga mengelola tanaman kakao.
"Semenjak tahun 2008, penyakit busuk buah mulai menyerang tanaman kakao di Kabupaten Jayapura sehingga masyarakat mulai beralih menanam tanaman lainnya," ujarnya.
Dia menuturkan awalnya masyarakat di 19 distrik hampir semuanya menanam kakao, apalagi pemerintah setempat sempat menerbitkan Gerakan Wajib Tanam Kakao.
"Penyakit yang menyerang tanaman kakao ini diperkirakan juga karena pengawasan penggunaan bibit yang kurang baik sehingga kakao yang berkembang pun memiliki kualitas yang buruk," katanya.
Dia menambahkan pihaknya berharap setelah adanya petani kakao yang dilatih, penanaman kakao dapat meningkat dan produksinya kembali dapat memenuhi permintaan pasar. T. Susilo