Makassar (ANTARA Sulsel) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Rachmat Latief menyebutkan pengidap HIV sangat rentan terjangkit virus Tuberkulosis atau TB dalam tubuhnya.
"Pasti pengidap HIV juga mempunyai bibit TB dalam tubuhnya, tetapi penanganan yang diberikan terlebih dahulu adalah pengobatan yang bisa memperlambat perkembangan penyakit tersebut, baru diberikan obat TB," ujarnya di Makassar, Sabtu.
Ia menjelaskan obat yang diberikan kepada pasein pengidap ini bernama post-exposure prophylaxis (PEP) atau di dikenal sebagai profilaksis pasca pajanan. Selanjutnya secara berangsur diberi pengobatan TB dengan strategi Dots atau Direct Observed Treatment Short-course.
Berdasarkan data Kemenkes estimasi populasi rawan tertular HIV pada 2012 sekitar 6,7 juta pria membeli sex, 2-20 persen orang dewasa, kemudian Penasun (pengguna narkotika, psikotropika dan zat adiktif, suntik) 75 ribu dan 230 ribu wanita penjaja seks dan 4,9 juta wanita menikah dengan pria resiko tinggi.
Sementara untuk tren kasus HIV-AIDS di Sulsel berdasarkan data 2011 hingga Juni 2015 kecenderungan mengalami fluktatif. Pada 2011 angka mencapai 600-an kasus, dan pada 2014 meningkat 800 kasus hingga pada Juli 2015 menurun pada 400 kasus.
"Kami berupaya terus melakukan langkah pengobatan secara efektif dan terencana. Untuk itu dihimbau agar masyarakat mau mengajak orang yang `Suspect` untuk di bawa ke Puskesmas maupun rumah sakit," harapnya.
Selain itu orang dengan daya tahan tubuh rendah karena terjangkit HIV/AIDS, tentunya rentan terserang TB bahkan orang yang berpenyakit kronis seperti diabetes militus, serta perokok aktif.
Pihaknya mengklaim adanya penurunan beban HIV pada pasien TB sesuai proporsi pasien TB yang dites HIV yakini pada 2011 hanya 1,20 persen, kemudian 2012 menjadi 1,60 persen dan pada 2013 mencapai 2,90 persen selanjutnya hingga Juni 2014 sampai 18,40 persen.
Untuk saran Dots di Sulsel sebutnya, Fasilitas Kesehatan di Puskesmas 403 unit dan non Dots 37 unit jumlah keseluruhan 440 unit. Rumah Sakit Pemerintah 39 dan Swasta 6, non Dots 42 total 87 faskes. Sedang BUMN satu unit, TNI/Polri enam, Lapas 7 faskes.
Berita Terkait
Dinas Perkim kelola retribusi rusun pacu PAD Sulbar
Senin, 29 April 2024 6:29 Wib
Dinas Pertanian Bulukumba beri bantuan bibit unggul kepada petani
Jumat, 26 April 2024 22:49 Wib
Pemprov Sulbar lelang 44 kendaraan dinas untuk hasilkan PAD
Jumat, 26 April 2024 14:53 Wib
eFishery bersama KKP bersama mitra luncurkan budidaya tradisional plus
Selasa, 23 April 2024 15:01 Wib
Legislator Sulsel meminta Disdik terapkan sistem zonasi guru PPPK
Senin, 22 April 2024 20:34 Wib
Dinkes : Sulsel masuk 10 daerah dengan temuan kasus HIV terbanyak
Sabtu, 20 April 2024 21:45 Wib
Kemenkumham Sulsel edukasi KI pada siswa SMA lewat RuKI "Goes to School"
Sabtu, 20 April 2024 13:23 Wib
Dinkes ungkap DBD di Sulsel tembus 1.620 kasus
Sabtu, 20 April 2024 7:16 Wib