Ambon,30/11(ANTARA)- Tim Penggerak PKK Maluku akan mencanangkan hari menanam pohon Indonesia dan Bulan Menanam Pohon Indonesia pada kawasan Dian Darat di Kabupaten Maluku Tenggara(Malra), 1 Desember.
Kadis Kehutanan Malra, Hendrik Koedoeboen, ketika dikonfirmasi, Minggu, mengemukakan, pencanangan itu akan dilakukan Ketua Tim Penggerak PKK Maluku, Ny.Sovie Ralahalu pertanda menggalakkan komponen/wadah perempuan di daerah ini untuk menyukseskan program tersebut.
Sedikitnya 15 ribu anakan tanaman produktif sudah disiapkan untuk ditanam di Dian Darat pada lokasi seluas empat ha.
Dian Darat memiliki kawasan hutan yang sering terbakar pada musim kemarau maupun sengaja dibakar masyarakat untuk perladangan berpindah sehingga kemudian dipilih sebagai lokasi pencanangan menggalakkan berbagai komponen/wadah perempuan di Maluku menyukseskan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Pohon Indonesia.
Hendrik berharap melalui kegiatan ini , maka perempuan di Maluku turut memberikan sumbangsih bagi bangsa ini dalam rangka memperbaiki kualitas lingkungan sekaligus upaya menanggulangi pemanasan global yang melanda dunia saat ini.
Begitu pun, tersedia kawasan - kawasan penyangga air serta "paru-paru hijau" d Malra serta "investasi" bagi masa depan generasi berikut dengan tersedianya pohon bernilai strategis untuk dijual bila sudah saatnya dipanen.
Sementara itu, Kadis Kehutanan Maluku, secara terpisah mengatakan program ini telah disosialisasikan sejak 18 September lalu dengan melibatkan wadah/komponen perempuan, anggota DPRD Maluku, TNI/Polri, aparat penegak hukum, perguruan tinggi(, LSM, ormas, dinas terkait dan UPT Dephut di daerah ini.
"Pasti program ini strategis karena mengingat Maluku dari hutan tropis seluas 4,66 juta ha ternyata 2,76 juta ha atau 59,24 persen harus direhabilitasi karena luasnya lahan kritis,"tambahnya.
Luasnya lahan kritis di Maluku ini disebabkan terjadinya perubahan penggunaan lahan dan aktifitas masyarakat yang tidak terkendali sehingga meningkatkan pemanasan global dengan implikasi pada menurunnya produktifitas lahan.
Maluku, kata Berthy, sebelumnya juga telah melakukan penanaman pohon melalui kegiatan "puncak aksi penanaman serentak Indonesia" yang melibatkan unsur pemerintah, TNI,Polri, LSM dan komponen masyarakat dalam rangka menyongsong Conference of Parties(COP) ke-13 di Bali, Desember 2007 lalu.
"Jadi sedikitnya 75.800 anakan terdiri atas tingkat provinsi menanam 7.000 anakan, sedangkan sisanya 68.880 anakan tersebar pada kabupaten/kota se- Maluku dengan persentasi tumbuh sekitar 85 persen,"katanya.***6***
(U.L005/)/C/A011)
(T.L005/C/A011/A011) 30-11-2008 13:22:57
Berita Terkait
Malaysia diperkirakan menghadapi tujuh episode hujan lebat
Sabtu, 2 November 2024 12:54 Wib
85 orang tewas dan 5,7 juta warga mengungsi akibat Topan Trami di Filipina
Minggu, 27 Oktober 2024 20:22 Wib
PM Malaysia Anwar Ibrahim menghadiri pelantikan Prabowo-Gibran
Sabtu, 19 Oktober 2024 17:44 Wib
Konsulat RI Tawau mempromosikan kuliner khas Sulsel di Resepsi Diplomatik
Senin, 30 September 2024 9:29 Wib
KPU Sulsel menerima laporan dana kampanye awal dua paslon
Rabu, 25 September 2024 0:31 Wib
Korban tewas akibat Topan Yagi di Vietnam telah mencapai 262 orang
Minggu, 15 September 2024 10:54 Wib
Paetongtarn terima persetujuan Raja Maha Vajiralongkorn jadi PM baru Thailand
Minggu, 18 Agustus 2024 15:01 Wib
14 orang tewas akibat Topan Gaemi di Filipina
Jumat, 26 Juli 2024 6:52 Wib