Jakarta (ANTARA Sulsel) - Pemerintah belum berencana untuk merevisi target penerimaan anggaran negara melalui pengampunan pajak (tax amnesty), kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Selasa.
"(Nilai) Itu memang asumsi, jadi bisa lebih, bisa juga kurang. Target namanya. Nanti kita lihat perkembangannya saja," kata Wapres sebelum menghadiri rapat terbatas evaluasi paket kebijakan ekonomi.
Jusuf Kalla menjelaskan target penerimaan tersebut bisa berubah, tergantung pada realisasi penerimaan pendapatan dari pemutihan pajak tersebut.
"Ada pun kenyataannya nanti disesuaikan, realisasinya kita hitung dengan betul perkembangannya," katanya.
Sementara itu, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengestimasi penerimaan pajak dari tax amnesty sebesar Rp180 triliun.
Potensi penerimaan tersebut dihitung berdasarkan asumsi rata-rata tarif tebusan sebesar empat persen untuk deklarasi di luar negeri dan dua persen di dalam negeri.
"Empat persen kali target kita sekitar katakan Rp3.500-4.000 triliun deklarasi saja luar negeri udah dapat Rp160 triliun ditambah dua persen kali repatriasi dan deklarasi dalam negeri kita anggap kita targetkan Rp1.000 triliun itu sudah dapat Rp20 triliun. Jadi ada sekitar Rp180 triliun," kata Bambang.
Meskipun berpotensi menambah penerimaan pajak sebesar Rp180 triliun, lanjut Bambang, pihaknya akan lebih konservatif dalam menentukan target dari Tax Amnesty tersebut dalam penerimaan pajak di APBNP 2016.
"Nanti kita taruh di APBNP sekitar Rp165 triliun," ujarnya.
Pemerintah sendiri terus mengejar penerimaan pajak melalui upaya pemeriksaan terhadap wajib pajak, meskipun kebijakan pengampunan pajak belum dilaksanakan.
Kebijakan pengampunan pajak merupakan salah satu instrumen untuk repatriasi modal ke dalam negeri maupun menambah penerimaan pajak.
Berita Terkait
Hamas minta Jusuf Kalla memediasi upaya mengakhiri konflik di Palestina
Senin, 6 Mei 2024 11:55 Wib
Jusuf Kalla meninjau peleburan nikel di smelter Luwu
Selasa, 23 April 2024 11:02 Wib
Liga 1 Indonesia - Arema jaga asa jauhi degradasi setelah tekuk Borneo 2-1
Senin, 22 April 2024 1:00 Wib
Ketua Umum DMI mengajak umat tetap makmurkan masjid usai Ramadhan
Sabtu, 13 April 2024 21:05 Wib
Jusuf Kalla mengajak Muslim lanjutkan ibadah yang baik usai Ramadhan 1445 H
Rabu, 10 April 2024 11:50 Wib
JK : Pengaturan pengeras suara masjid sudah dilakukan DMI sejak lama
Minggu, 10 Maret 2024 19:29 Wib
Ketua DMI ingatkan umat Islam untuk introspeksi diri sambut Ramadhan
Minggu, 10 Maret 2024 18:04 Wib
Jusuf Kalla terpilih kembali secara aklamasi menjadi Ketum DMI 2024-2029
Sabtu, 2 Maret 2024 17:07 Wib