Makassar (ANTARA Sulsel) - QNET Indonesia merupakan perusahaan pemasaran berbasis internet dari Hongkong mulai menyasar potensi pasar di Sulawesi Selatan dengan sistem direct selling atau penjualan langsung.
"Tentunya Makassar dan Sulawesi Selatan punya potensi cukup besar untuk pemasaran produk. Kemungkinan kami bisa membuka kantor disini, tetapi kita lihat dulu perkembangannya," kata General Manager QNET Indonesia Bangun Simbolon di Makassar, Jumat.
Kepada wartawan Simbolon mengkalim QNET merupakan pioneer perusahaan yang menganut sistem penjualan langsung dan terus menunjukan eksistensinya kepada masyrakat dengan menjadi magnet untuk berbisnis di dunia pemasaran dan penjualan.
"Pertumbuhan pasar QNET selalu naik setiap tahunnya mencapai sekitar 5-7 persen dengan konsumen aktif di seluruh dunia mencapai sekitar enam juta orang 200 ribuan lebih berasal dari Indonesia," beber dia.
Mantan manager salah satu bank swasta ini mengungkapkan sebagai perusahaan penjualan langsung, QNET kata dia, merupakan anggota dari Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia atau APLI.
"QNET Indonesia menjadi anggota APLI adalah bukti bahwa QNET adalah perusahaan penjualan langsung yang bisa dipercaya oleh semua pihak. Produk-produk kesehatan dan lainya termasuk tiga produk lokal sudah lulus sertifikasi untuk dipasarkan," tuturnya.
Ia menjelaskan perusahaan yang telah bergabung dengan APLI setidaknya telah membuktikan kredibilitas bisnisnya di Indonesia sehingga masyarakat yang ingin dan telah bergabung bisa menjalankan kewirausahaannya dengan tenang.
Alumnus Peradi ini menambahkan QNET mempunyai sistem sederhana dan mudah dipahami. QNET menekankan prinsip kejujuran, fokus, kerja keras dari semua atau disebut Independent Represntative.
"Kalau mau sukses di QNET, jalankan sistemnya, lakukan dengan sungguh-sungguh dan selalu membina timnya," tambah Simbolon.
Rencananya QNET Indonesia mulai menyasar Sulsel dengan memperkenalkan produk-produk lokal, antara lain produk nutrisi, kebugaran, dan perawatan diri.
"Tidak hanya menjual produk luar negeri, tapi sekarang ini QNET Indonesia ingin menjual produk dalam negeri yang secara kualitas sudah teruji. Kami ingin mendukung perkembangan industri consumers goods Indonesia," katanya.
QNET sebelumnya lanjut Simbolon, telah menjual produk-produk nutrisi dalam negeri. Dalam dua tahun terakhir QNET berkembang secara signifikan termasuk di Makassar.
Kantor QNET sendiri berada di Jakarta, Surabaya, Bali dan berencana melakukan ekspansi di Makassar, Sulawesi Selatan sebagai pintu kawasan Indonesia Timur.
"Makassar sendiri ada sekitar lima ribuan distributor. Untuk membuka kantor baru di Sulsel tentu banyak pertimbangan dan hitung-hituguan yang masih dipertimbangkan," ucapnya.
Berita Terkait
BPDPSK Kementan latih petani sawit Lutim tingkatkan produktivitas
Rabu, 22 Mei 2024 1:45 Wib
132 kelompok tani Sinjai terima bantuan pupuk dari Kementan
Rabu, 22 Mei 2024 1:15 Wib
Pemprov Sulsel-PT Bomar manfaatkan Pelabuhan Polejiwa budi daya udang
Rabu, 22 Mei 2024 1:12 Wib
PKK Bulukumba mencanangkan 'Gemoih' cegah inflasi
Selasa, 21 Mei 2024 17:15 Wib
Sri Mulyani berencana berikan insentif fiskal untuk PDAM yang sehat
Selasa, 21 Mei 2024 16:01 Wib
Pj Gubernur Sulsel ajak semua pihak tekan inflasi hingga 2,1 persen
Selasa, 21 Mei 2024 15:59 Wib
Menko Marves: Ada dua investasi potensial Elon Musk di Indonesia
Selasa, 21 Mei 2024 15:50 Wib
Kejati Sulsel perkuat pertanian Lutim melalui Kampung Pangan Adhyaksa
Selasa, 21 Mei 2024 9:11 Wib