Makassar (Antara Sulsel) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu`mang meminta Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) untuk memberikan pembinaan kepada petani dan berkontribusi terhadap kemajuan sektor pertanian Sulsel.
"Sulsel sangat membutuhkan keterlibatan HKTI untuk mendorong kemajuan pertanian dengan memberikan pembinaan kepada petani," kata Agus pada pelantikan dan pengukuhan HKTI Sulsel di Makassar, Selasa.
Ekonomi Sulsel, kata Agus, bertumpu pada sektor pertanian. Dengan demikian menurutnya, kehadiran HKTI dalam membina para petani, akan mendukung Sulsel untuk terus menjadi salah satu provinsi penopang pangan yang kuat di Indonesia.
Menurut Agus, Sulsel kini telah mampu menghasilkan surplus beras 2,2 juta ton pertahunnya, sehingga Sulawesi Selatan memiliki konstribusi pangan beras yang cukup besar. "Sekarang Sulsel telah memenuhi kebutuhan beras di 23 provinsi yang ada di Indonesia," imbuhnya.
Ke depan, tambahnya, pihaknya bersama Menteri Pertanian Republik Indonesia akan membuat program yang diberi nama 'pemuda bertani'. "Pada program ini, kita akan mengajak para pemuda untuk menggeluti dan mencintai dunia pertanian," ucapnya lagi.
Sementara itu, Ketua Umum DPN HKTI Fadli Zon pada kesempatan itu memuji kemajuan sektor pertanian di Sulsel. Menurut dia, Sulsel adalah merupakan lumbung pangan terkuat di Indonesia bagian Timur.
Namun dibalik kesuksesan itu, Wakil DPR RI itu mengakui kalau masih ada persoalan klasik yang dihadapi dalam membangun pertanian, seperti semakin kurang masyarakat yang berminat untuk berprofesi sebagai petani, bahkan masyarakat yang menggeluti sektor pertanian rata-rata berusia di atas 50 tahun.
Fadli Zon juga mengakui kalau saat ini tidak ada lagi generasi muda yang berminat menggeluti sektor pertanian. Kurangnya minat generasi muda untuk berprofesi sebagai petani menurut Fadli, karena masyarakat pada umumnya masih menganggap bahwa menjadi petani itu identik dengan kemiskinan.