Makassar (Antara Sulsel) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akan membangun Rumah Sakit Khusus Advanced Medicine pertama di Indonesia setelah menggandeng nominator Nobel 2016 Prof dr Taruna Ikrar M.Pharm, MD.
Direktur Utama Ikrar Advanced Medicine, dr Wahyudi Muchsin di Makassar, Kamis, mengatakan, pembangunan Rumah Sakit Khusus Advanced Medicine itu adalah yang pertama di Indonesia dan akan di bangun di kawasan Centre Point of Indonesia (CPI).
"Rumah Sakit Khusus Advanced Medicine ini adalah yang pertama di Indonesia dan adanya cuma di Makassar, khususnya di kawasan CPI," katanya.
Ia mengatakan, Rumah Sakit Khusus Advanced Medicine ini di bangun setelah adanya kesepakatan antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan Prof dr Taruna Ikrar M. Pharm, MD dalam bentuk penandatanganan nota kesepahaman (MoU).
Kesepakatan penandatanganan MoU sendiri itu dilakukan di dua tempat, yakni di Makassar, Sulawesi Selatan dengan Amerika Serikat melalui sambungan video jarak jauh (skype) antara Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dengan Prof dr Taruna Ikrar dengan Wagub Sulsel Agus Arifin Nu`mang dan Ketua DPRD Sulsel Moh Roem sebagai saksinya.
"MoU dilakukan setelah dari dua tempat dengan media skype antara Makassar dan Amerika Serikat. Saya selalu perwakilan dari klinik Advanced Medicine ini menjadi saksi MoU itu," katanya.
Digandengnya Prof Taruna Ikrar, nominator Nobel 2016 itu karena pengobatan tersebut merupakan yang pertama juga di Indonesia setelah sebelumnya menjadi pengobatan unggulan di benua Amerika.
Dijelaskannya, teknik pengobatan yang sekarang ada di Makassar melalui kliniknya itu merupakan metode pengobatan terkini yang canggih.
"Di Indonesia bisa menjadi pelopor medical tourism dan perkembangan ilmu kedokteran preventif medicine khususnya di bidang Stem Cell," terangnya.
Dijelaskannya, pengobatan advanced medicine ini menggunakan lima pinsip pengobatan utama yaitu: Cells Therapy (Terapi Stem Cells), Growth Factors Stimulation (Pemanfaatan Growth Factor dari dalam tubuh).
Particles Therapy (Penggunaan Particles Biologi dalam membangun struktur utama dalam tubuh), Nano-Therapy (Metode Nanotechnology dalam pengobatan), dan Gene-Therapy (Memanfaatkan technology genetic untuk menstimulation reprogram genetic dalam tubuh).
Lebih lanjut, metode advanced medicine, dapat mengobati seperti cerebral palsy, parkinson disorder, post stroke rehabilitation, emphysema, ejection fractions.
Kemudian gangguan cardiovascular dan jantung, diabetes miletus, autisme, erection dysfunction, amyotrophic lateral sclerosis (ALS), kidney failure , penyakit degeneratif, regenerative geriatric dan khususnya penyakit kronis akibat degeneration dan ketuaan).
Berita Terkait
Buku catatan COVID-19 raih penghargaan dari Leprid
Selasa, 21 Juni 2022 23:34 Wib
IDI Kota Makassar minta siswa kembali belajar daring sementara waktu
Rabu, 16 Februari 2022 21:20 Wib
Polri tetapkan Muchsin Kamal penjual Airgun kepada Zakiah Aini sebagai tersangka
Rabu, 7 April 2021 16:26 Wib
IDI Makassar tolak kebijakan buka sekolah tatap muka di Sulsel
Selasa, 23 Februari 2021 13:33 Wib
Pasien positif COVID-19 di Sulsel bertambah 600 kasus baru
Minggu, 3 Januari 2021 5:48 Wib
IDI pertanyakan klaim Dinkes Sulsel tidak ada COVID-19 di 12 kabupaten
Selasa, 2 Juni 2020 15:57 Wib
KPID minta lembaga penyiaran prioritaskan program lokal
Jumat, 16 Maret 2018 23:45 Wib
KPID Award 2017 Lombakan 16 Kategori
Jumat, 15 Desember 2017 23:46 Wib