Mamuju (Antaranews Sulsel) - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat mewaspadai ancaman gerakan radikal masuk ke kampus melalui gerakan mahasiswa.
"PMII Mamuju menggelar dialog publik di kalangan pemuda dan mahasiswa, untuk mewaspadai gerakan radikal masuk ke kampus melalui gerakan mahasiswa," kata ketua Cabang PMII Kabupaten Mamuju, Wais Walkoni, di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan, dalam dialog yang digelar PMII Kabupaten Mamuju telah menghadirkan sebanyak tiga narasumber yaitu Kasubdit III Dirkrimum Polda Sulbar, AKBP Andi Mappeaji. Perwakilan Kemenag Sulbar), DR H Husain, SAg dan Akademisi yang juga pengurus pusat Gerakan Pemuda Ansor Amran, HB, SAg, MAg.
"Sengaja kami melakukan kegiatan dialog publik ini karena melihat situasi yang terjadi di masyarakat maraknya kelompok organisasi radikal. Apa lagi targetnya akhir-akhir ini ada di kalangan pemuda dan mahasiswa," katanya.
Menurut dia, gerakan paham radikal telah masuk dan menyebar di berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta.
Oleh karena itu ia mengatakan, tugas kita bersama untuk mempertahankan keutuhan NKRI ini dari berbagai rongrongan paham radikal yang melakukan berbagai cara, metode seperti membuat kelompok organisasi dengan melancarkan serangan ke sistem negara.
"Gerakan radikal sedang berusaha merebut kekuasaan dengan memanfaatkan kalangan masyarakat sebagai basis massa," katanya.
Ia berharap dengan diadakan dialog radikalisme ini, para mahasiswa yg belum paham dengan gerakan radikalisme dapat lebih memahaminya, agar tidak sampai terjerumus dan bergabung dengan kelompok organisasi radikal.

