Mamuju (Antaranews Sulsel) - Mahasiswa di Kabupaten Majene mengecam tindakan refresif oknum aparat kepolisian setempat yang diduga melakukan pemukulan pada mahasiswa.
Koordinator Aliansi Solidaritas Mahasiswa Majene (ASMM), Kadri di Majene, Jumat, mengatakan, puluhan mahasiswa di Majene telah melakukan aksi untuk mengecam tindakan represif aparat Kepolisian terhadap pemukulan dua mahasiswa Majene.
Ia mengatakan, pemukulan yang diduga dilakukan oleh oknum polisi kepada mahasiswa aktivis ASMM itu terjadi demo terkait revisi UU MD3.
"Dalam aksi itu, dua orang mahasiswa, yakni Rizal dan Nanda mengalami luka di kaki dan lebam pada muka akibat pemukulan yang dilakukan oknum Polres Majene," katanya.
Ia meminta kepada Kapolres Majene agar pada saat demo mahasiswa tidak terulang tindakan represif dari aparat keamanan.
"Kami harap agar kekerasan seperti ini tidak terulang dan ada tindakan tegas dari Kapolres terhadap anggotanya yang melakukan pemukulan," katanya.
Berita Terkait
Kapolres Mamuju Tengah Sulbar beberkan kronologis pemukulan pengendara motor
Kamis, 30 Maret 2023 20:59 Wib
Polres Sinjai tingkatkan pengamanan usai insiden penganiayaan atlet dayung
Kamis, 27 Oktober 2022 15:52 Wib
Ketua KONI Sulsel mengecam insiden pemukulan 9 atlet dayung Selayar
Selasa, 25 Oktober 2022 23:41 Wib
Menlu Inggris: Pemukulan pengunjuk rasa di konsulat China "tak bisa diterima"
Rabu, 19 Oktober 2022 17:02 Wib
Seorang guru laporkan dugaan penganiayaan oleh oknum jaksa
Selasa, 27 September 2022 7:37 Wib
Iko Uwais diperiksa polisi terkait kasus dugaan pemukulan
Selasa, 14 Juni 2022 11:43 Wib
Polisi tetapkan Faisal Marasabessy tersangka penganiayaan di tol
Senin, 6 Juni 2022 14:33 Wib
DPP Pemuda Pejuang Bravo Lima klarifikasi soal insiden di Tol Dalam Kota
Minggu, 5 Juni 2022 19:52 Wib