Makassar (Antaranews Sulsel) - Yayasan Jantung Indonesia (YJI) aktif melakukan kampanye tentang kesadaran dan mengedukasi bahaya penyakit hipertensi serta kesadaran akan pemeriksaan tekanan darah secara rutin.
"Kenapa kami sering melakukan kampanye dan mengedukasi tentang bahaya penyakit hipertensi itu karena berkaitan erat dengan beberapa penyakit terutama penyakit jantung," ujar Ketua Umum YJI Pusat Syahlina Zuhal di Makassar, Sabtu.
Ia mengatakan peringatan Hari Hipertensi se-dunia (HHS) yang jatuh pada 17 Juli 2018 itu akan dilaksanakan dibeberapa daerah di Indonesia khususnya cabang utama seperti Makassar dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.
Rangkaian dari kegiatan kampanye diantaranya pemeriksaan kesehatan gratis khususnya untuk mengukur tekanan darah dan gula darah, senam bersama klub jantung sehat (KJS), senam hip heart, bazaar, dan kegiatan informatif serta interaktif lainnya untuk masyarakat setempat.
Syahlina menyatakan mengukur tekanan darah adalah salah satu bentuk deteksi dini yang sederhana dann bisa dilakukan sesering mungkin, bahkan di rumah pemeriksaannya bisa dilakukan.
"Untuk mengukur tekanan darah ini tidak mesti dilakukan di rumah sakit, di rumah pun bisa asalkan alatnya ada. Kami sarankan pemeriksaan tekanan darah dilakukan satu kali sebulan, itu untuk pemeriksaan minimal," katanya.
Ia menjelaskan hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah salah satu penyebab penyakit kardiovaskular yang jika tidak dikontrol dengan baik, hipertensi dapat menyebabkan terjadinya komplikasi seperti penyakit jantung koroner, gagal ginjal, gagal jantung dan lainnya.
"Hipertensi tidak boleh diabaikan karena akan sangat berbahaya kalau tidak dikontrol dengan baik. Semua komplikasi yang ditimbulkan itu berdampak pada kematian mendadak," terangnya.
Pada kampanye itu, YJI kembali bermitra dengan PT Omron Healthcare Indonesia dalam membantu kampanye kegiatan edukasi mengenai bahaya hipertensi.
PT Omron Healthcare Indonesia merupakan perusahaan yang memproduksi peralatan monitor kesehatan jantung dan alat-alat kesehatan lainnya, menyerukan bahaya hipertensi jika masyarakat tidak melakukan pengecekan tekanan darah secara teratur.
Berita Terkait
Pembangunan RS Otak Jantung dan Kanker di Makassar capai 78 persen
Rabu, 15 Mei 2024 6:43 Wib
Mantan PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi jalani perawatan di IJN Kuala Lumpur
Kamis, 25 April 2024 14:59 Wib
RSUD Sulbar melayani pasien penyakit batu ginjal dan jantung
Kamis, 15 Februari 2024 20:41 Wib
CFD sangat penting bagi kesehatan jantung masyarakat Sulbar
Minggu, 28 Januari 2024 19:15 Wib
Pemprov Sulawesi Selatan targetkan RS Jantung dan Otak beroperasi Juli 2024
Sabtu, 20 Januari 2024 14:52 Wib
Kemenkes: Waspadai irama detak jantung yang tidak beraturan
Senin, 30 Oktober 2023 13:39 Wib
Mantan PM China Li Keqiang meninggal dunia akibat serangan jantung
Jumat, 27 Oktober 2023 11:13 Wib
Kemenkes: Baru 16,4 persen warga Indonesia melakukan skrining PTM
Senin, 25 September 2023 15:39 Wib