Mamuju (Antaranews Sulsel) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat membahas rancangan peraturan daerah (ranperda) tentang rencana induk pembangunan kepariwisataan Provinsi Sulbar pada 2018-2025
"Ranperda tentang rencana induk pembangunan pariwisata Provinsi Sulbar, penyusunannya telah berpedoman pada Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi dan Kabupaten Kota," kata Sekertaris Daerah Provinsi Sulbar Arifuddin Toppo di Mamuju, Sabtu.
Ia mengatakan penyusunan tersebut diawali dengan identifikasi masalah kepariwisataan Provinsi Sulbar, baik tentang masalah objek wisata, budaya sejarah, maupun keperbukalan.
Slain itu, memperhatikan terkait dengan letak dan peran serta masyarakat dalam pembangunan kepariwisataan Provinsi Sulbar.
"Masyarakat diharapkan sebagai pelaku utama dalam mewujudkan kepariwisataan Sulbar yang berkelanjutan, karena masyarakat menjadi subjek dan objek pengembangan kepariwisataan sesuai dengan yang tertuang dalam ranperda ini," katanya.
Ia juga mengatakan permasalahan mendasar terkait dengan umpan balik dari wisatawan yang berkunjung ke destinasi, antara lain mengenai perparkiran, retribusi, kemacetan jalan, dan tarif rumah makan.
"Terkait dengan promosi objek wisata melalui media internet dan media cetak lainnya akan dilaksanakan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah," katanya.
Toppo mengatakan visi misi kepariwisataan akan dituangkan tentang ciri khas Sulbar dan penganggarannya disesuaikan dengan kemampuan daerah dalam ranperda tersebut.
"Terkait dengan cagar budaya akan ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan serta akan mengoptimalkan seluruh `stakeholder` kepariwisataan dan konektivitas, pelayanan dasar dan infrastruktur juga akan dilakukan sesuai dengan kemampuan keuangan dan akan memperhatikan norma agama, nilai budaya, peran serta masyarakat, dampak lingkungan, hajat hidup orang banyak dan kontribusi peningkatan PAD selanjutnya akan ditindaklanjuti," ujarnya.
Juru bicara Partai Demokrat DPRD Sulbar, Syamsul Samad, mengatakan identifikasi terkait dengan potensi wisata akan memberikan perhatian terhadap destinasi unggulan di Provinsi Sulbar.
Selain itu, kata dia, pembangunan kepariwisataan tidak lepas dari pembangunan seni budaya yang melibatkan masyarakat.
Berita Terkait
Pemprov Sulbar segera kirim tenda ke Mamasa
Selasa, 6 November 2018 19:29 Wib
Sekprov minta mahasiswa UNM motivasi anak-anak Sulbar
Jumat, 26 Oktober 2018 7:06 Wib
Unicef-Sulbar bahas penanganan anak putus sekolah
Kamis, 6 September 2018 14:17 Wib
Polman Klaim Miliki Data Buta Aksara Terlengkap
Jumat, 21 Oktober 2011 2:04 Wib
Disdikpora Polman Salurkan Rp1,25 Miliar untuk RSBI
Rabu, 19 Oktober 2011 19:34 Wib
Pemkab Polman Target Tuntaskan Buta Aksara 2013
Minggu, 3 Juli 2011 18:48 Wib
Disdikpor Harap Pendidikan Gratis Jangan Keliru
Minggu, 19 Juni 2011 5:04 Wib
Polman Butuh Tambahan RKB dan USB
Kamis, 16 Juni 2011 3:48 Wib