Makassar (Antaranews Sulsel) - Memasuki usia ke 66 tahun, perusahaan Grup Haji Kalla (GHK) selain mempertahankan perdagangan otomotif juga semakin ekspansif ke sektor energi listrik dan energi terbarukan dengan memfokuskan pengembangan di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
"Kami bersyukur mampu bertahan hingga tiga generasi. Usia 66 tahun bukan lagi usia muda. Persaingan bisnis semakin ketat, ditengah situasi ekonomi global dan ancaman perang dagang Amerika dan China. Tetapi kami tetap optimis dapat menjaga market share di timur Indonesia," kata CEO GHK, Solihin Kalla di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.
Solihin menjelaskan hingga saat ini, sektor otomotif masih menjadi kontributor bisnis terbesar bagi GHK. Ada tiga perusahaan Kalla yang bergerak di bidang otomotif yaitu, PT Hadji Kalla, PT Kars Inti Amanah dan PT Bumi Jasa Utama.
Selain itu, Kalla juga memiliki Mal Nipah yang merupakan pusat perbelanjaan dan perkantoran terbesar di Kawasan Timur Indonesia. Sementara dari segmen otomotif, khusus Kalla Toyota penguasaan market share?di wilayah Sulsel, Sultra, Sulbar dan Sulteng saat ini diatas 30 persen.
Dia mengatakan untuk ukuran perusahaan keluarga, tentu saja pencapaian ini merupakan prestasi yang harus dijaga. Dengan usia 66 tahun membuktikan bahwa perusahaan keluarga, khususnya di Indonesia, mampu bertahan hingga generasi ketiga karena?dijalankan dengan profesional.
"Kami percaya visi dan misi yang ditanamkan oleh founding fathers punya nilai yang tinggi, dan kami terus menjaganya hingga sekarang. Selain itu, keluarga bisa menjadi sumber kekuatan, inspirasi sekaligus pendukung terbesar dalam menjalankan sebuah bisnis," ujarnya.
Ia menegaskan, meski sebagian besar dari direksi masih memiliki hubungan keluarga, namun pihaknya tetap menjalankan bisnis ini dengan profesional. "Sebagai generasi ketiga, kami harus memisahkan ego kami sebagai seorang anggota keluarga dengan profesional," ujar putera Wapres Jusuf Kalla ini.
Dengan komitmen, kata dia, selain hubungan keluarga tetap terjalin baik, hubungan kerja secara profesional tetap bisa dijalankan dalam mengembangkan bisnis. Saat ini ada sekitar 14 perusahaan dibawah naungan GHK yang bergerak di tujuh sektor industri seperti otomotif, transportasi, logistik, konstruksi, manufaktur, properti, dan energi.
Dalam beberapa tahun ke depan, katanya, pihaknya memperkirakan bisnis otomotif masih terus memberikan kontribusi positif bagi perusahaan.
Namun ke depan, kata dia, GHK akan mulai mengubah fokus bisnisnya ke divisi energi baru terbarukan yakni Pembamngkit Listik Tenaga Air (PLTA), mengingat kebutuhan energi khususnya listrik di Indonesia bagian timur akan terus meningkat.
Bahkan, kata dia, pemerintah terus mengembangkan sektor energi mengingat kebutuhan yang terus meningkat, namun pemerataan belum sepenuhnya teratasi.
Solihin menilai, peluang tersebut harus dimanfaatkan dengan baik. Sebelumnya sudah merampungkan sekaligus mengoperasikan PLTA proyek Poso 2, di Sulawesi Tengah.
Saat ini, kata dia, pihaknya sedang merampungkan proyek Poso 1, yang ditargetkan bisa beroperasi tahun 2018, serta akan mengerjakan proyek Poso 3 yang ditargetkan rampung di 2022 dan menghasilkan lebih kurang 1000 Mega Watt (MW).
"Kami sangat menyadari, bisnis energi memerlukan waktu lama untuk balik modal. Namun kami sangat yakin, jika sektor energi baru terbarukan bisa menjadi andalan pendapatan GHK ke depan. Sektor ini juga sejalan dengan program pemerintah terkait 35 ribu MW," ujar Solihin.
Selain untuk kepentingan perusahaan, bisnis energi juga menyangkut misi sosial, agar masyarakat yang selama ini belum menikmati listrik, bisa merasakannya, sehingga rasio elektrifikasipun bisa meningkat.
Berita Terkait
Pelindo grup gelar pemeriksaan kesehatan gatis bagi warga Cambaya
Rabu, 27 Maret 2024 1:48 Wib
Kualifikasi PD 2026 - Irak kokoh di puncak usai tumbangkan Filipina 1-0
Jumat, 22 Maret 2024 7:24 Wib
Kualifikasi Piala Dunia 2026 - Klasemen Grup F: Indonesia naik ke peringkat dua usai tekuk Vietnam
Jumat, 22 Maret 2024 3:10 Wib
Timnas Italia, Prancis dam Belgia tergabung di "grup neraka" UEFA Nations League
Jumat, 9 Februari 2024 6:42 Wib
Piala Asia 2023 - Bahrain juara Grup E setelah tekuk Yordania 1-0
Jumat, 26 Januari 2024 5:35 Wib
Piala Asia 2023 - Irak kalahkan Vienam 3-2 tutup babak grup dengan sempurna
Kamis, 25 Januari 2024 6:03 Wib
Piala Asia 2023 - Timnas Indonesia kalah 1-3 dari Jepang pada laga penutup Grup D
Rabu, 24 Januari 2024 21:10 Wib
Piala Asia 2023 - Timnas Indonesia lawan Jepang di laga terakhir penyisihan Grup D
Rabu, 24 Januari 2024 7:33 Wib