Makassar (ANTARA) - Perkembangan teknologi saat ini turut dimanfaatkan SMP 6 Makassar pada pelaksanaan pemilihan Ketua Osis (Organisasi Intra Sekolah) dengan menggunakan pemilihan secara elektronik atau e-voting.
"Untuk saat ini kami membuat aplikasi melalui Google Form dengan menggunakan 10 tablet yang disediakan panitia," ucap Ketua Panitia Imron Rosjadi, S.Pd, di Makassar, Jumat.
Pemilihan Ketua Osis di SMP 6 Makassar yang pada puncaknya digelar hari ini (Jumat, 29/08) telah melalui berbagai tahapan mulai dari penetapan calon, pencabutan nomor urut, kampanye, pemaparan visi-misi hingga pemilihan lewat e-voting.
Menurut Wakil Kepala Sekolah bagian kesiswaan ini, e-voting ini merupakan inovasi baru yang pertama kali digunakan pada pemilihan ketua osis SMP 6 tahun 2019.
Selain untuk menghemat waktu dan kertas suara serta peralatan manual lainnya, pemilihan dengan cara e-voting menunjukkan perkembangan pemilu raya bisa digelar dengan cara lebih mudah dan sederhana dengan memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini.
"Harapan ke depan bisa dilaksanakan lebih baik lagi dan menggunakan ponsel masing-masing wajib pilih," katanya.
Sementara Kepala Sekolah, H Munir mengatakan penyampaian visi-misi untuk beragam program pengembangan kualitas sekolah maupun siswa-siswi menjadi tolak ukur bagi peserta wajib memilih untuk menentukan pilihannya.
"Jadi ada juga tim suksesnya, mereka diberi waktu kampanye, keliling kelas menyampaikan program-programnya," ungkap H Munir.
Pemilihan Ketua Osis SMP 6 Makassar diikuti oleh tiga pasang kandidat dengan peserta wajib pilih sebanyak 1.200 siswa dan 60 guru beserta kepala sekolah.
"Hasil pemilihan ketua osis SMP 6 dimenangkan oleh pasangan nomor urut 1 Rafi Bukti dan Danisha dengan 641 suara," tandasnya.
Berita Terkait
Menkeu: Pembiayaan utang Indonesia turun 53,6 persen
Jumat, 26 April 2024 15:17 Wib
BMKG : Gempa magnitudo 6,1 di Ransiki Manokwari Selatan tidak berpotensi tsunami
Selasa, 9 April 2024 9:32 Wib
Digilas Feyenoord 6-0, Manajer Ajax : Ini kekalahan memalukan dan tak terlupakan
Senin, 8 April 2024 9:41 Wib
Gempa bermagnitudo 7,5 dan 6,6 guncang Taiwan, Jepang keluarkan peringatkan tsunami
Rabu, 3 April 2024 11:59 Wib
Penumpang di Pelabuhan Makassar diprediksi naik 6 persen
Jumat, 22 Maret 2024 20:01 Wib
Gempa susulan magnitudo 6.5 kembali menggoyang Kota Surabaya
Jumat, 22 Maret 2024 17:11 Wib
BMKG : Gempa bermagnitudo 6 terjadi di Tuban Jawa Timur
Jumat, 22 Maret 2024 11:40 Wib
Pelindo memprediksi kenaikan penumpang 6 persen di Pelabuhan Makassar
Senin, 18 Maret 2024 14:51 Wib