Makassar (ANTARA) - Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Gowa, Sulawesi Selatan merampungkan penelitian kesehatan olahraga dalam rangka menekan tingginya angka kematian ibu dan anak, serta prevalensi gizi kurang pada balita.
"Ini sangat penting dan hasil penelitian ini kita harap bisa membawa perubahan yang lebih baik ke depannya, apalagi didasari dengan tingginya angka kematian ibu di Gowa," ujar Sekretaris Daerah Pemkab Gowa Muchlis di salah satu hotel di Makassar, Jumat.
Ia mengatakan tingginya angka kematian ibu dan prevalensi gizi kurang pada balita di masyarakat setempat menjadi masalah besar, terlebih dalam upaya membentuk generasi yang mandiri berkualitas dan kompetitif pada era industri saat ini.
Muchlis menyatakan kondisi yang terjadi sejak lama hingga saat ini menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Gowa sehingga dianggap pihaknya perlu melakukan terobosan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
"Kesehatan olahraga menjadi hal penting apalagi Pemkab Gowa telah memiliki perbup yang memberikan tanggung jawab kepada pemerintah daerah untuk mewujudkan masyarakat sehat, bugar, dan produkif," katanya didampingi Kepala Balitbangda Gowa Abd Salam pada Seminar Hasil Penelitian Pengembangan Kesehatan Olahraga di Makassar itu.
Dia mengatakan penelitian melibatkan tenaga ahli dari Universitas Negeri Makassaa yang dilakukan selama kurang lebih tiga bulan. Hasil penelitian tersebut dibuatkan seminar, guna mendapatkan masukan agar penelitian yang telah dilakukan balitbang setempat dapat lebih sempurna.
Muchlis dalam sambutannya menjelaskan dalam rangka mencapai derajat kesehatan dan kebugaran yang tinggi, maka pemerintah menetapkan pentingnya meningkatkan kesadaran, kemajuan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang.
"Hal ini dilakukan agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang tinggi. Dengan memberdayakan dan mendorong peran aktif masyarakat dalam segala bentuk upaya perbaikan kesehatan di segala lini," katanya.
Mengajak masyarakat untuk lebih giat berolahraga itu, kata dia, perlu untuk mencegah meningkatnya prevalensi penyakit tidak menularkan yang disebabkan kurang bergerak.
"Kita harus giat mengajak masyarakat untuk gemar olahraga dengan cara menciptakan olahraga yang menyenangkan, sehingga olahraga menjadi salah satu budaya hidup masyarakat dengan harapan mampu menjawab permasalahan yang terdapat di masyarakat," ucap Muchlis.
Berita Terkait
YBM PLN UID Sulselrabar berikan bantuan pangan kepada pesantren di Gowa
Rabu, 4 Desember 2024 7:01 Wib
Majelis adat tunjuk pelaksana tugas setelah Raja Gowa ke-38 dimakamkan
Jumat, 29 November 2024 22:57 Wib
Pemakaman Raja Gowa ke-38 dijadwalkan Jumat di TPK Katangka Somba Opu
Kamis, 28 November 2024 16:02 Wib
Bupati Gowa harap partisipasi pemilih naik menjadi 83 persen
Rabu, 27 November 2024 17:35 Wib
Sekda Sulsel meninjau pencoblosan pilkada di Kabupaten Gowa
Rabu, 27 November 2024 14:48 Wib
Forkopimda Sulsel tinjau kesiapan pilkada hingga ke TPS
Selasa, 26 November 2024 19:30 Wib
Pemkab Gowa pastikan 1.186 TPS aman jelang Pilkada 2024
Selasa, 26 November 2024 14:46 Wib
Paslon Aurama melaporkan dugaan pelanggaran Pilkada Gowa
Senin, 25 November 2024 16:14 Wib