Makassar (ANTARA) - Bupati Gowa, Sulawesi Selatan Adnan Purichta Ichsan mengimbau masyarakat Kabupaten Gowa untuk selalu waspada selama cuaca ekstrem, apalagi Gowa dinyatakan masuk dalam salah satu daerah di Sulsel yang rawan terjadi bencana banjir dan longsor.
Pada Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Hidrometeorologi di Provinsi Sulawesi Selatan yang digelar di Makassar, Kamis, terungkap bahwa Gowa masuk dalam salah satu daerah di Sulsel yang intensitas hujannya cukup tinggi sehingga diminta untuk waspada, berdasarkan hasil prakiraan cuaca yang dirilis BMKG.
"Jadi kami sampaikan kepada seluruh masyarakat untuk bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan sehingga kita sama-sama berusaha dan berdoa semoga tidak terjadi hal-hal yang kita tidak inginkan," cakap Adnan di Makassar, Kamis.
Sebagai upaya dalam melakukan penanganan di tengah cuaca ekstrem ini, Pemkab Gowa telah mendirikan posko siaga bencana yang dipusatkan di Kantor BPBD Gowa, Jalan Tumanurung Sungguminasa yang dilengkapi dengan peralatan evakuasi.
"Kami sejak awal memasuki musim hujan telah mendirikan posko siaga bersama dan selama 24 jam ada personil yang stand by, sehingga siapapun warga kita mengalami keadaan darurat boleh menghubungi posko tersebut atau di nomor 0853 4141 3636," kata Adnan.
Oleh karena itu, dia berharap dengan berbagai upaya yang dilakukan termasuk bantuan dari BNPB Pusat senilai Rp719 juta lebih dapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Dana itu terdiri dari dana siap pakai Rp200 juta dan bantuan logistik atau peralatan senilai Rp519 juta.
Pada Rakor ini turut diserahkan bantuan penanganan bencana kepada 24 kabupaten/kota di Sulsel sesuai dengan status bencana yang telah ditetapkan yakni tanggap darurat dan siaga darurat.
Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) telah merilis info prakiraan cuaca di Sulawesi Selatan selama enam hari ke depan yakni mulai tanggal 2-7 Januari 2025. Di mana dalam prakiraan tersebut Wilayah Kabupaten Gowa masuk pada kategori dengan intensitas curah hujan lebat sampai sangat lebat.*