Jakarta (ANTARA) - Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo mengaku legawo dengan keputusannya mundur dari pencalonan ketua umum Partai Golkar periode 2019-2024.
"Berat bagi saya untuk ngambil. Tetapi, demi persatuan dan kesatuan Partai Golkar, saya ambil keputusan pahit ini," katanya, saat menyampaikan pernyataan kepada wartawan, di Jakarta, Selasa.
Sosok yang akrab disapa Bamsoet itu menyebutkan setidaknya ada empat faktor yang mendasari keputusannya untuk mundur dari pencalonan ketua umum Partai Golkar.
Pertama, kata dia, mencermati perkembangan situasi Partai Golkar menjelang musyawarah nasional (munas) yang semakin memanas dan jika dipaksakan berpotensi mengakibatkan perpecahan.
Kedua, Bamsoet perlunya situasi politik yang kondusif untuk menjaga situasi nasional dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dari berbagai ancaman global.
"Ketiga, nasihat dari para senior, termasuk Pak Yapto (Ketua Umum Pemuda Pancasila), Pak Pontjo (Ketua Umum FKPPI), dan Pak Bobby (Plt Ketua Umum Soksi)," ungkapnya.
Keempat, kata dia, adanya semangat rekonsilasi yang telah disepakati bersama antara tim Bamsoet dan Airlangga Hartarto sehingga tercipta suasana teduh dalam munas.
"Inilah pengorbanan saya untuk menjaga keutuhan kita, dan menjaga komitmen partai Golkar terhadap negara terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin," ucapnya.
Ditanya kelegawaannya atas keputusan itu, Bamsoet menjawab, "tentu,".
"Mulai hari ini, tidak ada lagi kubu pro-Bamsoet, kubu pro-AH (Airlangga Hartarto). Yang ada pro-Golkar, kubu pro-Indonesia Maju," ujarnya menegaskan.
Sebagaimana diwartakan, Partai Golkar akan menggelar munas yang berlangsung pada 3-5 Desember 2019, salah satu agendanya adalah memilih Ketua Umum Partai Golkar periode 2019-2024.
Berita Terkait
Ketua MPR minta BPOM dan Polri tarik kosmetik ilegal dari pasaran
Jumat, 1 Maret 2024 17:56 Wib
Ketua MPR ajak semua pihak jaga kondusifitas di masa tenang Pilpres 2024
Sabtu, 10 Februari 2024 20:15 Wib
Ketua MPR menegaskan pentingnya pembentukan Mahkamah Etik
Sabtu, 4 November 2023 15:59 Wib
Bamsoet : Desakan amandemen ke-5 UUD 1945 semakin kuat
Selasa, 24 Oktober 2023 5:34 Wib
Ketua MPR RI mendukung skema gaji tunggal bagi ASN
Rabu, 13 September 2023 13:12 Wib
Ketua MPR : Netralitas TNI dan Polri mutlak demi mewujudkan pemilu damai
Rabu, 6 September 2023 6:08 Wib
Ketua MPR mengingatkan kembali sejarah lahirnya konstitusi Indonesia
Jumat, 18 Agustus 2023 17:48 Wib
Ketua MPR : Penyelesaian persoalan KKB di Papua harus gunakan pendekatan kebudayaan
Rabu, 16 Agustus 2023 12:29 Wib