Makassar (ANTARA) - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sulawesi Selatan memantau perkembangan kondisi kesehatan dari tiga orang pembawa paksa jenazah COVID-19 di RS Labuang Baji Makassar setelah hasil pemeriksaan cepatnya (rapid test) reaktif.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo di Makassar, Selasa, mengatakan, 13 orang tambahan diamankan dan tiga diantaranya itu reaktif setelah diperiksa dengan rapid test sehingga dipulangkan untuk menjalani isolasi mandiri.
"Untuk yang reaktif itu kami pulangkan dan dipantau kondisinya. Mereka dipulangkan karena hasil rapid testnya itu reaktif dan 10 lainnya langsung di tahan karena hasil pemeriksaannya negatif," ujarnya.
Ia mengatakan kasus pembawa paksa jenazah terduga pasien COVID-19 itu terjadi pada Jumat, (5/6) setelah pihak keluarga pasien menolak untuk dilakukan pemulasaran dengan prosedur COVID-19.
Dia menyatakan, pihak keluarga dan warga lainnya yang jumlahnya lebih dari seratusan warga menyerbu rumah sakit itu tidak dibenarkan karena ada aturan yang dilanggar.
"Prosedur atau protokol kesehatan yang dijalankan itu untuk kebaikan bersama. Kami harap masyarakat memakluminya," katanya.
Dalam kasus pengambilan paksa jenazah pasien COVID-19 khusus di RS Labuang Baji Makassar itu, polisi sudah menetapkan 32 orang tersangka sesuai dengan bukti-bukti permulaan.
Mantan Kabid Humas Polda Sultra ini menerangkan, para tersangka yang melanggar akan dikenakan Pasal 214, 335, 336, dan Pasal 93 Undang Undang Nomor 6 Tahun 2019 tentang Kekarantinaan Kesehatan dengan ancaman hukuman sampai tujuh tahun penjara.
Berita Terkait
Polda Sulsel tetapkan 21 orang tersangka kasus dugaan korupsi
Selasa, 12 November 2024 17:37 Wib
Polda Sulsel tetapkan tersangka kasus Bansos COVID-19 Makassar
Selasa, 12 November 2024 15:10 Wib
KPK panggil pimpinan perusahaan terkait dugaan korupsi bansos presiden
Selasa, 8 Oktober 2024 15:08 Wib
Pelaku UMKM Sulsel tembus 1,5 juta unit pascapandemi COVID-19
Senin, 5 Agustus 2024 5:35 Wib
OJK melansir perekonomian domestik makin membaik
Selasa, 9 Juli 2024 22:52 Wib
Raksasa farmasi AstraZeneca tarik peredaran vaksin COVID-19 di seluruh dunia
Kamis, 9 Mei 2024 6:42 Wib
OJK optimistis perbankan mampu hadapi pencabutan stimulus kreditur
Senin, 29 April 2024 18:26 Wib
OJK mengakhiri restrukturisasi kredit karena perbankan sudah resilien
Minggu, 31 Maret 2024 18:00 Wib