Kupang (ANTARA) - Kepolisian Resort Manggarai Barat Polda Nusa Tenggara Timur menyelidiki penyebab dari kebakaran yang menimpa kawasan Cagar Alam Wae Wuul, Desa Macang Tanggar, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai pada Kamis (13/8) tengah malam.
"Saat ini kita sedang lakukan penyelidikan terhadap penyebab dari kebakaran itu untuk mengetahui kebakaran itu disebabkan oleh puntung rokok atau dibakar orang," kata Kapolres Manggarai Barat AKBP Bambang Wibowo kepada ANTARA saat dihubungi dari Kupang, Jumat.
Bambang menjelaskan bahwa kondisi kawasan cagar alam Wae Wuul memang dipenuhi oleh ilalang yang sudah mengering. Sehingga sangat mudah terbakar jika ada yang membuang puntung rokok atau sengaja membakarnya.
Orang nomor satu di Polres Manggarai Barat mengatakan bahwa kebakaran semak belukar di daerah itu memang sering terjadi setiap tahun saat musim kemarau.
"Oleh karena itu kita akan berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Dinas Kehutanan Manggarai Barat guna melakukan patroli rutin di lokasi-lokasi yang rawan kebakaran di daerah ini," tambah dia.
Bambang mengatakan bahwa dirinya sendiri saat kejadian tersebut langsung terjun ke lokasi untuk memimpin pemadaman api yang membakar kawasan cagar alam itu.
Bambang menjelaskan sedikitnya ada empat titik api yang menyebabkan kebakaran di lokasi cagar alam Wae Wuul. Karena itu, pihaknya membagi dua tim yang diturunkan ke lokasi kebakaran guna memadamkan api. Tim yang terdiri dari Polres Manggarai Barat, Polair Polda NTT dan Brimoda Polda NTT.
"Empat titik api ini terpencar, ada yang bisa dijangkau melalui darat dan ada yang melalui laut. Saya memimpin tim yang dari laut sedangkan wakapores memimpin tim yang dari darat. Sekitar dua jam barulah api berhasil kita padamkan," ceritanya.
Kebakaran juga terjadi jauh dai di Pulau Komodo bukan di wilayah Pulau Komodo sebagai mana informasi yang beredar luas.
Ia menambahkan bahwa kebakaran yang terjadi sekitar pukul 19.00 Wita itu sempat menyebabkan belasan wisatawan yang sementara menginap di CN Dive Resort terkepung oleh api.
Bersyukur kata dia tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, termasuk belasan wisatawan yang menginap di CN Dive Resort.
Berita Terkait
Badan Geologi Kementerian ESDM dorong bentang Karst Maros-Pangkep dilindungi
Kamis, 21 November 2024 6:16 Wib
Dinas ESDM Sulsel: Bentang alam karst memiliki fungsi strategis
Selasa, 19 November 2024 23:48 Wib
Badan Geologi Kementerian ESDM sosialisasikan Kawasan Lindung Geologi
Selasa, 19 November 2024 17:26 Wib
Korban tewas akibat banjir di Spanyol bertambah jadi 211 orang
Minggu, 3 November 2024 19:58 Wib
Utusan Khusus: Presiden Prabowo ingin kekayaan alam untuk kemakmuran rakyat
Minggu, 27 Oktober 2024 13:15 Wib
PLN UIP Sulawesi dan BKSDA bersihkan Taman Wisata Alam Batu Putih
Kamis, 10 Oktober 2024 1:25 Wib
Wakapolda mengajak masyarakat di Sulbar ikut andil lestarikan alam
Rabu, 4 September 2024 19:19 Wib
Pemprov Sulbar menggali potensi SDA atasi kemiskinan ekstrem
Senin, 2 September 2024 14:56 Wib