Gubernur Sulsel: Semua pihak harus jemput peluang di masa pandemi COVID-19
Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdulllah mengatakan semua pihak harus menjemput peluang di masa pandemi COVID-19 untuk membantu pemulihan ekonomi nasional.
Hal itu dikemukakan pada Business Gathering 2020 yang digelar Bank Indonesia Sulawesi Selatan secara virtual di Makassar, Kamis.
Dia mengatakan, pada masa kebiasaan baru ini setidaknya ada sejumlah peluang bagi Sulsel dalam upaya memulihkan ekonomi di tengah pandemi COVID-19.
Peluang tersebut adalah pertama relokasi bisnis dunia yang mengarah ke Asia Tenggara menjadi peluang bagi Sulsel dengan adanya efisiensi biaya rantai pasok, karena pembangunan industri yang dekat dengan sentra produksi.
Kedua, lanjut Nurdin, Sulsel memiliki sumber daya alam yang sangat dibutuhkan pasar dunia seperti timah, granit, nikel dan sebagainya.
"Selain itu, juga memiliki kawasan potensial pengembangan SDA untuk membuka peluang investasi, misalnya kawasan industri di Kabupaten Bantaeng," kata mantan Bupati Bantaeng ini.
Sementara dari segi pengunaan listrik, gubernur mengatakan, jika daerah lain mengalami penuyrunan, justeru di sulsel, tumbuh sekitar 4 persen pada masa pandemi.
Pada pandemi ini, lanjut dia, semua pihak didorong mengitegrasikan tekologi pada pekerjaan, bisnis dan pertemuan secara virtual. Semua itu harus dapat ditangkap mejadi peluang.
Pada Business Gathering 2020 yang digelar BI Sulsel dibawah kepemimpinan Bambang Kusmiarso, selain menghadirkan gubernur Sulsel sebagai salah satu pembicara, juga hadir CEO Blue Bird Dr Noni Purnomo dan CEO General Electric Indonesia Dr Handry Satriago berbagi pengalaman mempertahankan bisnis di tengah pandemi.
Tak kalah menariknya komedian Cak Lontong dengan cerita dan pengalaman lucunya terkait dengan masalah ekonomi di masa pandemi COVID-19.
Hal itu dikemukakan pada Business Gathering 2020 yang digelar Bank Indonesia Sulawesi Selatan secara virtual di Makassar, Kamis.
Dia mengatakan, pada masa kebiasaan baru ini setidaknya ada sejumlah peluang bagi Sulsel dalam upaya memulihkan ekonomi di tengah pandemi COVID-19.
Peluang tersebut adalah pertama relokasi bisnis dunia yang mengarah ke Asia Tenggara menjadi peluang bagi Sulsel dengan adanya efisiensi biaya rantai pasok, karena pembangunan industri yang dekat dengan sentra produksi.
Kedua, lanjut Nurdin, Sulsel memiliki sumber daya alam yang sangat dibutuhkan pasar dunia seperti timah, granit, nikel dan sebagainya.
"Selain itu, juga memiliki kawasan potensial pengembangan SDA untuk membuka peluang investasi, misalnya kawasan industri di Kabupaten Bantaeng," kata mantan Bupati Bantaeng ini.
Sementara dari segi pengunaan listrik, gubernur mengatakan, jika daerah lain mengalami penuyrunan, justeru di sulsel, tumbuh sekitar 4 persen pada masa pandemi.
Pada pandemi ini, lanjut dia, semua pihak didorong mengitegrasikan tekologi pada pekerjaan, bisnis dan pertemuan secara virtual. Semua itu harus dapat ditangkap mejadi peluang.
Pada Business Gathering 2020 yang digelar BI Sulsel dibawah kepemimpinan Bambang Kusmiarso, selain menghadirkan gubernur Sulsel sebagai salah satu pembicara, juga hadir CEO Blue Bird Dr Noni Purnomo dan CEO General Electric Indonesia Dr Handry Satriago berbagi pengalaman mempertahankan bisnis di tengah pandemi.
Tak kalah menariknya komedian Cak Lontong dengan cerita dan pengalaman lucunya terkait dengan masalah ekonomi di masa pandemi COVID-19.