Makassar (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulawesi Selatan mencatat Kota Makassar merupakan daerah dengan realisasi investasi terbesar di Sulsel per triwulan III (Juli-September) dengan nilai investasi sebesar Rp1,48 triliun.
Kepala DPMPTPS Sulsel Jayadi Nas di Makassar, Rabu, mengatakan nilai investasi ibu kota Sulsel itu jauh lebih besar dibandingkan empat daerah lain yang juga punya potensi investasi yang cukup menggembirakan.
"Nilai investasi baik PMA (penanaman modal asing) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) berdasarkan lokasi yakni Makassar diperingkat pertama disusul Kabupaten Luwu Timur (Rp481 miliar) diposisi kedua," katanya.
Selanjutnya pada posisi ketiga dengan nilai investasi tertinggi yakni Kabupaten Barru (Rp295 miliar), Kabupaten Bantaeng (Rp275 miliar) serta diposisi kelima dengan nilai investasi Rp246 miliar yakni Kabupaten Pangkep.
Adapun sisanya sebanyak Rp835 miliar atau 22 persen dari sumbangsih kabupaten lain di Sulsel.
DPMPTSP Sulsel juga terus mendorong setiap kabupaten kota agar bisa meningkatkan nilai investasi. Termasuk dengan komitmen untuk permudah perizinan bagi para investor.
Selain itu, pihaknya juga sudah mengambil langkah menyerahkan persoalan perizinan ke daerah masing-masing, atau tidak perlu lagi harus mengurus ke Pemprov Sulsel.
Berita Terkait
Belanda menjajaki peluang kerja sama di IKN
Rabu, 1 Mei 2024 19:43 Wib
OSL Pegadaian Kanwil VI Makassar triwulan I 2024 capai Rp8,31 triliun
Rabu, 24 April 2024 19:50 Wib
Polres Gowa membekuk pelaku penipuan arisan bodong
Jumat, 19 April 2024 18:01 Wib
Presiden Jokowi dan PM Tony Blair bahas rencana investasi energi di IKN
Kamis, 18 April 2024 15:41 Wib
Menkominfo mengonfirmasi CEO Apple ke Indonesia pada 17 April 2024
Selasa, 16 April 2024 13:26 Wib
Pj Gubernur ajak perantau Sulsel berinvestasi maksimalkan potensi IKN
Selasa, 2 April 2024 13:38 Wib
KPK panggil eks Dirut Taspen Iqbal Latanro sebagai saksi
Selasa, 2 April 2024 11:49 Wib
Bahlil: Realisasi investasi sepanjang 2023 mencapai Rp1.418 triliun
Senin, 1 April 2024 18:35 Wib