Makassar (ANTARA News) - Hasil pemeriksaan tim Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan terhadap Direktur Rumah Sakit Labuang Baji Bambang Arya terkait dugaan pengeroyokan terhadap Politisi PDI-P Sulsel Husain Djunaid belum diterima Gubernur Syahrul Yasin Limpo.
"Gubernur 'kan tidak ada, saya juga butuh informasi. Belum disampaikan juga kepada saya karena itu kan inspektorat memang operasionalnya langsung ke gubernur, administrasinya ke saya," kata Sekretaris Provinsi Sulsel Andi Muallim di Makassar, Jumat.
Sebelumnya, Kepala Inspektorat Sulsel Azikin Sholtan mengatakan, tim akan menyerahkan hasil pemeriksaan awal dan bukti-bukti termasuk foto-foto kondisi kendaraan milik Husain Djunaid yang diduga sebagai pemicu persoalan, pada Jumat 15 April 2011.
Peristiwa dugaan pengeroyokan terhadap Husain Djunaid terjadi pada Senin 4 April 2011. Menerima kabar bahwa peristiwa tersebut terjadi di salah satu rumah sakit daerah Pemprov Sulsel, Gubernur langsung menginstruksikan inspektorat untuk melakukan pemeriksaan awal kepada kedua pihak terkait untuk mengetahui peristiwa yang sebenarnya.
Inspektorat kemudian membentuk tim pemeriksa dan mulai mengumpulkan informasi mengenai kejadian tersebut pada Rabu, 6 April 2011. Pada hari yang sama, Komisi E DPRD Sulsel juga telah memanggil kedua pihak yang terlibat perseteruan.
Pemprov juga telah menegaskan tidak akan mencampuri masalah hukum dan menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian. Keputusan pemprov menurunkan tim inspektorat dengan alasan banyaknya versi yang berkembang di tengah masyarakat.
Sesuai pernyataan resmi pemprov yang disampaikan oleh Kepala Biro Humas dan Protokol Sulsel Agus Sumantri, jika salah satu kepala rumah sakit daerah tersebut memang terbukti bersalah, pemerintah tidak memberikan pembelaan dan akan ditindak sesuai hukum yang berlaku mulai dari peringatan, sanksi disiplin hingga pemecatan.
Informasi yang berkembang perisitiwa tersebut diawali dari permintaan klarifikasi Husain kepada Bambang karena ban mobilnya kempes saat diparkir di parkiran rumah sakit.
Sementara Bambang mengaku tidak tahu siapa yang dengan sengaja mengempesi ban mobil Husain. Ia hanya memperoleh informasi kalau mobil Husain menghalangi mobil lain yang akan masuk ke rumah sakit. Husain pun telah melaporkan perisitiwa ini ke Kepolisian Resort Kota Besar Makassar, langsung setelah kejadian. (T.KR-RY/Z003)
Berita Terkait
Tiga korban kecelakaan pesawat ringan PK-IFP dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati
Minggu, 19 Mei 2024 18:05 Wib
Pembangunan RS Otak Jantung dan Kanker di Makassar capai 78 persen
Rabu, 15 Mei 2024 6:43 Wib
Polda Sulsel tangkap oknum ASN Jeneponto diduga jual Sabu
Rabu, 1 Mei 2024 20:06 Wib
Pj Gubernur : RS dan puskesmas tetap buka pelayanan selama cuti Lebaran
Senin, 8 April 2024 18:12 Wib
DPRD Wajo konsultasi soal pelayanan RS ke RS Fatmawati Jakarta
Jumat, 22 Maret 2024 20:58 Wib
Prabowo: RSPPN rumah sakit militer terbesar di Indonesia
Senin, 19 Februari 2024 13:21 Wib
Menhan Prabowo sambut kedatangan Presiden Jokowi saat peresmian RS Pertahanan Negara
Senin, 19 Februari 2024 9:30 Wib
Dinkes Sulsel dan PAKKI kolaborasi tingkatkan budaya K3 di tempat kerja
Sabtu, 17 Februari 2024 19:16 Wib