Mamuju (ANTARA) - Bupati Pasangkayu, Sulawesi Barat, Yaumil Ambo Djiwa menginstruksikan percepat vaksinasi COVID-19 di daerah itu menyusul masih rendahnya persentase warga yang telah divaksinasi, terutama di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Dari 100 ribu jiwa lebih yang wajib vaksinasi, baru sekita 25 ribu yang melakukan vaksin. Persentasenya masih rendah sekali," kata Yaumil Ambo Djiwa, pada rapat evaluasi penanganan COVID-19, Senin.
Termasuk, lanjut Bupati, vaksinasi di kalangan ASN lingkup pemerintah setempat juga masih sangat rendah.
Bupati kemudian memerintahkan para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) setempat segera melakukan pendataan masing-masing pegawainya, siapa yang sudah dan belum divaksin.
"ASN yang tidak mau divaksin, kita tahan dulu gajinya. Para guru-guru juga harus segera divaksin, agar kita bisa melakukan sekolah tatap muka. Kepala OPD yang tidak peduli dengan program vaksinasi ini akan saya copot," tegas Yaumil Ambo Djiwa.
Bupati juga meminta Satgas COVID-19 untuk membangun sinergitas baik dengan TNI dan Polri dalam mensukseskan program vaksinasi di Pasangkayu.
Sementara, Wakil Bupati Pasangkayu Herny Agus meminta program vaksinasi terus digenjot, terutama di kalangan ASN dan pelayan publik lainnya, sebab mereka bakal menjadi contoh bagi masyarakat sekitarnya.
"Kita harus jemput bola untuk vaksinasi ini dengan membangun kerja sama baik dengan semua pihak. Saya yakin, target program vaksinasi ini bisa kita capai," kata Herny Agus.