Makassar (ANTARA News) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo memaknai slogan "Don't Stop Komandan" dalam billboard bergambar dirinya sebagai motivasi agar semua elemen masyarakat di berbagai bidang tidak berhenti berpikir dan bekerja untuk kebaikan bangsa.
"Don't Stop Komandan dimaknai saja dengan jangan ada yang berhenti bekerja dan tidak berhenti memikirkan bangsa kita semakin baik," katanya pada Turnamen Sepak Bola Suporter Hasanuddin Cup VII Piala Gubernur Sulsel di Makassar, Sabtu.
Dicontohkannya, turnamen bagi suporter dan pecinta bola yang telah digelar untuk ketujuh kalinya ini adalah bagian dari peran di bidang olah raga untuk menumbuhkan bibit-bibit pesepakbola berprestasi yang akan mengharumkan nama bangsa dan daerah.
"Lebih sering menggelar pertandingan agar terjadi pembibitan atlet berprestasi. Prestasi olah raga minimal kita pertahankan, mari kita dorong terus sama-sama," ujarnya.
Ia yang mengungkapkan baru mendengar slogan tersebut ketika disebut-sebut oleh panitia penyelenggara berharap turnamen ini murni sebagai pertandingan olah raga.
"Saya berharap ini murni pertandingan olah raga, embel-embel politik tidak boleh mempengaruhi olah raga, bahkan politik harus sportif seperti olah raga. Bukan politiknya yang menonjol," ujarnya.
Ketua Panitia Turnamen Sepak Bola suporter Hasanuddin Cup VII Piala Gubernur Sulsel, Iskandar Muzakkir mengatakan, ia dan sejumlah panitia tidak bermaksud lain saat beberapa kali meneriakkan slogan "Don't Stop Komandan"."Tidak ada maksud lain, tapi diharapkan dalam lima tahun ke depan kita masih dipimpin Pak Syahrul Yasin Limpo," ujarnya.
Sejumlah billboard bergambar wajah Syahrul Yasin Limpo dengan slogan "Don't Stop Komandan" sejak 12 September 2011 mulai menghiasi Kota Makassar. Sebelumnya, ia menyatakan, bahwa billboard tersebut merupakan inisiatif dari komunitas, keluarga dan sahabat dan menilai hal tersebut sebagai sesuatu yang positif.
Ia menegaskan, slogan tersebut tidak ada kaitannya dengan situasi politik di daerah ini menjelang pemilihan Gubernur Sulsel yang direncanakan Januari 2013. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulsel ini belum mau membicarakan soal pemilihan gubernur sebelum sembilan bulan menjelang pemilihan.
(T.KR-RY/F003)

