BI Sulsel dan BNI Makassar dorong penggunaan QRIS di Rammang-Rammang
Makassar (ANTARA) - Pihak Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan dan BNI Wilayah Makassar mendorong penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di kawasan objek wisata krast Rammang-Rammang di Kabupaten Maros.
"Ini ditandai dengan peluncuran Program QRIS di kawasan pariwisata Rammang-Rammang yang melibatkan Pemkab Maros, kelompok sadar wisata dan pelaku usaha di daerah ini," kata Deputi Kepala Perwakilan BI Sulsel Rudy B Wijanarko di kawasan Rammang-Rammang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu.
Dengan program QRIS ini, lanjut dia, akan memudahkan pengunjung atau wisatawan bertransaksi di lokasi objek wisata ini, mulai dari transaksi tiket masuk, membeli makan minum di cafe atau resto hingga ke pedagang kelontongan, juga sewa perahu sudah dapat bertransaksi elektronik.
Menurut dia, keuntungan dengan penggunaan QRIS ini yakni transaksi tidak perlu mencari lagi uang tunai ataupun uang kembalian. Termasuk mencari Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang mungkin jaraknya cukup jauh dari lokasi.
Hal tersebut juga diakui Pemimpin BNI Wilayah Makassar Hadi Santoso.
Dia mengatakan QRIS juga dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha dalam memperlancar transaksi. Selain itu, juga dapat menjadi agen Patnam BNI untuk menambah penghasilan.
Melalui agen Patnam ini masyarakat dapat bertransaksi secara daring untuk keperluan pembayaran listrik, air PDAM, membeli pulsa, token listrik dan sebagainya.
"Masyarakat akan dimudahkan dengan yang layanan yang ada di sekitarnya, tanpa perlu jauh-jauh ke kantor layanan setempat," katanya.
Di sisi lain, pelaku usaha yang menjadi agen patnam akan mendapatkan "fee" dari setiap transaksi. Misalnya transaksi menarik uang tunai dari nasabah, agen akan mendapatkan 'fee' Rp2.000, sedang jika melayani nasabah menabung akan mendapatkan 'fee' Rp1.000 per transaksi.
Sementara itu, Ketua Kelompok Sadar Wisata Rammang-Rammang Darwis dan pemilik cafe Iwan Dento mengaku sangat terbantu dengan adanya QRIS.
"Pengunjung milenial maupun yang sudah familiar dengan transaksi keuangan digital, lebih senang menggunakan QRIS untuk melakukan pembayaran di cafe kami," katanya.
"Ini ditandai dengan peluncuran Program QRIS di kawasan pariwisata Rammang-Rammang yang melibatkan Pemkab Maros, kelompok sadar wisata dan pelaku usaha di daerah ini," kata Deputi Kepala Perwakilan BI Sulsel Rudy B Wijanarko di kawasan Rammang-Rammang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu.
Dengan program QRIS ini, lanjut dia, akan memudahkan pengunjung atau wisatawan bertransaksi di lokasi objek wisata ini, mulai dari transaksi tiket masuk, membeli makan minum di cafe atau resto hingga ke pedagang kelontongan, juga sewa perahu sudah dapat bertransaksi elektronik.
Menurut dia, keuntungan dengan penggunaan QRIS ini yakni transaksi tidak perlu mencari lagi uang tunai ataupun uang kembalian. Termasuk mencari Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang mungkin jaraknya cukup jauh dari lokasi.
Hal tersebut juga diakui Pemimpin BNI Wilayah Makassar Hadi Santoso.
Dia mengatakan QRIS juga dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha dalam memperlancar transaksi. Selain itu, juga dapat menjadi agen Patnam BNI untuk menambah penghasilan.
Melalui agen Patnam ini masyarakat dapat bertransaksi secara daring untuk keperluan pembayaran listrik, air PDAM, membeli pulsa, token listrik dan sebagainya.
"Masyarakat akan dimudahkan dengan yang layanan yang ada di sekitarnya, tanpa perlu jauh-jauh ke kantor layanan setempat," katanya.
Di sisi lain, pelaku usaha yang menjadi agen patnam akan mendapatkan "fee" dari setiap transaksi. Misalnya transaksi menarik uang tunai dari nasabah, agen akan mendapatkan 'fee' Rp2.000, sedang jika melayani nasabah menabung akan mendapatkan 'fee' Rp1.000 per transaksi.
Sementara itu, Ketua Kelompok Sadar Wisata Rammang-Rammang Darwis dan pemilik cafe Iwan Dento mengaku sangat terbantu dengan adanya QRIS.
"Pengunjung milenial maupun yang sudah familiar dengan transaksi keuangan digital, lebih senang menggunakan QRIS untuk melakukan pembayaran di cafe kami," katanya.