Mamuju (ANTARA News) - PT Bukaka Grup segera membangun jalan pada wilayah perbatasan Mamuju dan Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, untuk mendukung kelancaran rencana investasi pembangunan pusat energi terbarukan di wilayah itu.
"PT Bukaka telah bersedia membangun jalan sepanjang 80 kilometer di daerah perbatasan Luwu dan Mamuju bagian timur, Sulbar. Jalan itu akan memperlancar distribusi peralatan untuk membangun PLTA di wilayah hulu sungai Karama," kata Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Minggu.
Menurut dia, sebelum Bukaka Grup membangun PLTA, akan diawali perbaikan jalan guna mempermudah distribusi peralatan dari dermaga pelabuhan Belang-Belang menuju lokasi rencana pembangunan PLTA di Mamuju.
"Dewan Pembina PT Bukaka Grup Jusuf Kalla yang juga mantan Wakil Presiden Republik Indonesia telah menyatakan komitmen investasinya membangun pusat energi terbarukan di Kecamatan Bonehau, Kabupaten Mamuju. Sebelum PLTA dibangun maka diawali perbaikan jalan di daerah ini," ucapnya.
Ia menuturkan, PT Bukaka Grup beberapa bulan yang lalu telah menyatakan diri mendanai pusat energi terbarukan tersebut sebesar Rp10 triliun.
"Pembangun proyek itu pada tahap pertama akan didirikan pembangkit dengan kapasitas 2x12,5 megawatt," ungkapnya.
Gubernur menyampaikan, pembangunan proyek tersebut akan memanfaatkan Sungai Karama di Desa Tambi-Tambi, Kecamatan Kalumpang, yang lokasinya berada pada perbatasan Provinsi Sulbar dan Sulawesi Selatan.
Pembangunan proyek tersebut, kata dia, akan membutuhkan waktu maksimal selama lima tahun. Proyek tersebut diharapkan dapat menjawab masalah kelistrikan yang menjadi kendala pembangunan di Sulbar.
"Pembangunan proyek itu diharapkan dapat mengatasi masalah kelistrikan di Sulbar dengan memenuhi kebutuhan listrik seluruh masyarakat, di samping itu mendorong pembangunan ekonomi daerah," ujarnya. (T.KR-ACO/R007)