Mamuju, (ANTARA News) - Perseroan Terbatas (PT) Bukaka Group akan melakukan investasi senilai Rp10 triliun untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Karama Kabupaten Mamuju.
"Ketua Dewan Pembina PT Bukaka Group, Jusuf Kalla, mengaku telah menyiapkan investasi sebesar itu untuk membangun PLTA di Kecamatan Kalumpang sekitar 100 kilometer dari kota Mamuju," kata Gubernur Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh, di Mamuju, Kamis.
Ia mengatakan bahwa anggaran investasi PT Bukaka Group itu di antaranya untuk pembangunan tahap pertama PLTA dengan kapasitas 2x12,5 megawatt.
Menurut Gubernur, PT Bukaka Group akan membangun PLTA di atas Sungai Karama, tepatnya di Desa Tambi-Tambi yang merupakan perbatasan Provinsi Sulbar dan Sulawesi Selatan.
Untuk memperlancar investasinya itu, kata dia, PT Bukaka Group juga akan membangun jalan sepanjang 120 kilometer karena calon lokasi pembangunan PLTA itu belum terdapat jalan.
"Jalan itu akan menghubungkan Kabupaten Mamuju menuju Kabupaten Luwu Provinsi Sulawesi Selatan agar akses transportasi masyarakat yang selama ini terisolasi di dua kabupaten itu terbuka dan akan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat," katanya.
Gubernur mengatakan bahwa pelaksanaan pembangunan PLTA tahap pertama itu dengan target waktu selama lima tahun.
Anwar Adnan Saleh menjelaskan pembangunan PLTA tersebut bertujuan memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di Sulbar agar masyarakat terpenuhi kebutuhan listriknya sekaligus mendukung pembangunan industri yang kini sedang berlangsung di provinsi itu.
Ia berharap agar investasi tersebut berjalan sehingga perlu dukungan dari masyarakat untuk memuluskan investasi itu guna membangun ekonomi Sulbar. (T.KR-MFH/D007)