Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gorontalo Utara Frits Ano di Gorontalo, Sabtu, mengatakan, ajang tersebut untuk memaksimalkan promosi potensi bahari khususnya di Pulau Saronde dan sekitarnya.
"Seluruh wilayah di Indonesia memiliki pantai, sehingga jika hanya akan menjual objek wisata tersebut maka orang akan kurang tertarik," ujarnya.
Ia mengatakan, festival itu harus mampu menjual keindahan Pulau Saronde dan taman bawah laut yang dimiliki kawasan itu sebagai nilai tambah yang bisa memopulerkan daerah setempat di dunia luar.
Festival Saronde sudah digelar sejak 2007 dengan masih mengandalkan kegiatan kesenian, di antaranya Lomba Perahu Sampan, Pemilihan Putra-Putri Saronde yang intensif diikuti utusan kabupaten dan kota se-Provinsi Gorontalo, bahkan utusan dari Sulawesi Utara dan Tengah.
Ajang tahunan itu yang digelar selama dua hari akan dimeriahkan dengan pertandingan voli pantai, lari karung, lomba foto, dan kemah bakti wisata.
Pemerintah daerah sedang merancang promosi wisata bahari dengan penyediaan infrastruktur transportasi di pulau-pulau tersebut.
Infrastruktur itu, katanya, antara lain akses menuju Pulau Saronde dan Pulau Lampu.
"Dimana transportasi laut sudah mulai terbuka, dengan adanya dermaga di Pelabuhan Kwandang memudahkan taksi perahu melayani pengunjung," katanya. (T.KR-MTO/M029)