Bank Muamalat terapkan kultur IDEAL mendukung transformasi digital
Makassar (ANTARA) - PT Bank Mualamat Indonesia, Tbk menerapkan kultur Islami, Modern dan Profesional (IDEAL) untuk mendukung transformasi bisnis keuangan digital dengan memadukan kultur Islami dan modern.
"Buah dari penerapan kultur IDEAL ini membawa Bank Muamalat meraih penghargaan Indonesia Human Capital Award VIII 2022," kata Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K Permana dalam keterangan persnya di Makassar, Minggu.
Dia mengatakan, implementasi kultur IDEAL merupakan kunci utama keberhasilan transformasi bisnis perseroan yang saat ini sedang berjalan, sekaligus mendukung program pemerintah yakni digitalisasi keuangan.
Menurut dia, bisnis perbankan adalah bisnis orang, sehingga people strategy yang tepat adalah kunci menghadapi dinamika organisasi di era Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity (VUCA).
"Kami berkomitmen untuk melanjutkan strategi tersebut demi peningkatan kualitas SDM Bank Muamalat," kata Permana.
Permana juga memastikan kultur IDEAL menjadi keunikan dari Bank Muamalat yang membedakan pionir bank syariah ini dengan bank lain. Sebagai uraian, Islami bermakna Insan Muamalat adalah manusia yang memiliki integritas dan menunjukkan akhlakul karimah dalam perilaku sehari-hari.
Sedangkan, Modern bermakna manusia yang selalu mengikuti perkembangan zaman, tetapi tetap memperhatikan kesesuaiannya dengan nilai Islami. Kemudian, Profesional bermakna Insan Muamalat adalah manusia yang selalu memberikan yang terbaik dalam melakukan pekerjaan.
Menurut dia, melalui kultur ini, insan atau SDM Muamalat dapat menyeimbangkan antara kehidupan profesional dengan kehidupan spiritual dan emosional untuk mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan di luar pekerjaan.
Dalam kesempatan ini, Permana didapuk sebagai The Best President Director Commitment to Human Capital dan bank berlabel syariah ini menempati posisi ketiga The Best Human Capital untuk kategori bank umum.
"Buah dari penerapan kultur IDEAL ini membawa Bank Muamalat meraih penghargaan Indonesia Human Capital Award VIII 2022," kata Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K Permana dalam keterangan persnya di Makassar, Minggu.
Dia mengatakan, implementasi kultur IDEAL merupakan kunci utama keberhasilan transformasi bisnis perseroan yang saat ini sedang berjalan, sekaligus mendukung program pemerintah yakni digitalisasi keuangan.
Menurut dia, bisnis perbankan adalah bisnis orang, sehingga people strategy yang tepat adalah kunci menghadapi dinamika organisasi di era Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity (VUCA).
"Kami berkomitmen untuk melanjutkan strategi tersebut demi peningkatan kualitas SDM Bank Muamalat," kata Permana.
Permana juga memastikan kultur IDEAL menjadi keunikan dari Bank Muamalat yang membedakan pionir bank syariah ini dengan bank lain. Sebagai uraian, Islami bermakna Insan Muamalat adalah manusia yang memiliki integritas dan menunjukkan akhlakul karimah dalam perilaku sehari-hari.
Sedangkan, Modern bermakna manusia yang selalu mengikuti perkembangan zaman, tetapi tetap memperhatikan kesesuaiannya dengan nilai Islami. Kemudian, Profesional bermakna Insan Muamalat adalah manusia yang selalu memberikan yang terbaik dalam melakukan pekerjaan.
Menurut dia, melalui kultur ini, insan atau SDM Muamalat dapat menyeimbangkan antara kehidupan profesional dengan kehidupan spiritual dan emosional untuk mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan di luar pekerjaan.
Dalam kesempatan ini, Permana didapuk sebagai The Best President Director Commitment to Human Capital dan bank berlabel syariah ini menempati posisi ketiga The Best Human Capital untuk kategori bank umum.