Makassar (ANTARA News) - Tanaman palawija petani di Kabupaten Maros dan Pangkep, Sulawesi Selatan, terancam gagal panen akibat hujan yang mulai turun sejak awal November 2012.
"Tanaman palawija kami sebagian besar akan panen akhir November atau awal Desember 2012, namun kini sudah mulai turun huja, sehingga dikhawatirkan gagal panen," kata salah seorang petani Sitti Rabiah di Kecamatan Allepolea, Kabupaten Maros, Sulsel, Sabtu.
Dia mengatakan, pada musim kemarau rata-rata petani menanam palawija seperti kacang ijo dan jagung, karena terbatasnya air yang diperoleh dari saluran irigasi.
Namun setelah masa tanam, lanjut dia, diharapkan petani dapat mendapatkan hasil yang memadai dari tanaman selingan tersebut. Akan tetapi setelah hujan mulai turun pada awal November 2012, maka tanaman palawija petani jadi terancam gagal panen.
"Kami berharap, kalaupun hujan turun, belum terlalu deras dan hanya sesekali saja," katanya.
Hal senada dikemukakan petani di Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, Sulsel Nursyamsul.
Dia mengatakan, petani yang menanam palawija akan mengambil langkah memanen dini tanamannya, jika hujan sudah mulai deras.
"Daripada gagal panen sama sekali, lebih baik memanen lebih awal, agar masih bisa menyelamatkan tanaman yang ada," katanya. (T.S036/M008)