Beijing (ANTARA) - Sejumlah warga dari berbagai daerah di China mengeluhkan kesulitan yang mereka alami saat hendak memasuki Kota Beijing.
Dalam beberapa hari terakhir otoritas kesehatan Beijing menerima banyak keluhan dari warga yang pada aplikasi kartu kesehatan digital "Beijing Jiankangbao"-nya terdapat catatan penolakan sebagaimana laporan media China, Rabu.
Dengan adanya catatan peringatan tersebut, mereka tidak bisa memasuki wilayah Ibu Kota atau mereka yang baru datang dari luar kota tidak bisa keluar rumah selama catatan peringatan dalam bentuk "Pop-Up" di Jiangkangbao tersebut belum hilang.
Juru bicara Pemerintah Kota Beijing Xu Hejian mengatakan bahwa pihaknya akan memperketat tindakan pengendalian dan pencegahan COVID-19 dengan tetap mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat yang melakukan aktivitas di luar kota.
"Menghadapi pertanyaan dan kekhawatiran warga yang kesulitan kembali ke Ibu Kota akibat regulasi pengendalian dan pencegahan, pemerintah akan memperbaiki mekanisme pelayanan," ujarnya.
Pihaknya juga akan memperluas saluran komunikasi darurat bagi masyarakat yang hendak memasuki wilayah Ibu Kota untuk urusan mendesak, seperti pelayanan medis, bisnis, dan mengunjungi keluarga sakit parah.
Seorang pebisnis yang selesai melakukan perjalanan bisnis di Kota Hangzhou, Provinsi Zhejiang, mengaku tidak bisa membeli tiket pesawat atau kereta ke Beijing.
Otoritas setempat menyediakan nomor telepon 12345 untuk pelayanan darurat terkait COVID-19.
"Semua keluhan akan ditanggapi dan diselesaikan pada saat itu juga," kata Xu.
Otoritas setempat juga telah mengirimkan pesan singkat kepada warga agar melakukan tes PCR setiap hari secara rutin.
"Karena situasi epidemi yang semakin parah, diimbau untuk melakukan tes asam nukleat setiap hari mulai tanggal 7 November," demikian pesan singkat Otoritas Kesehatan Sanlitun yang diterima ANTARA Beijing melalui nomor ponsel, Selasa (8/11) siang.
Sebelumnya juru bicara Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) kepada pers di Beijing, Sabtu (5/11), menegaskan bahwa pihaknya akan tetap melanjutkan kebijakan nol kasus COVID-19 secara dinamis.
Data NHC pada Selasa (8/11) di China terdapat 890 kasus positif baru dan 6.801 kasus tanpa gejala baru. Pada hari itu pula, Beijing menyumbangkan lima kasus positif baru dan 33 kasus tanpa gejala baru.
Guangdong menjadi provinsi terbanyak penyumbang kasus, yakni 12 kasus baru dan 2.330 kasus tanpa gejala baru atau terburuk dalam tiga tahun terakhir.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Warga keluhkan kesulitan masuk Beijing
Berita Terkait
Presiden Jokowi: Indonesia bisa rusuh bila dulu terapkan "lockdown" awal pandemi COVID-19
Kamis, 26 Januari 2023 11:18 Wib
KBRI Beijing keluarkan peringatan ke WNI waspada lonjakan COVID dan gelombang dingin
Rabu, 30 November 2022 20:40 Wib
Beijing hadapi situasi sulit dalam menangani pandemi, tiga kematian dari satu RS
Selasa, 22 November 2022 13:53 Wib
Kasus kematian akibat COVID-19 di China bertambah, Beijing lockdown parsial
Senin, 21 November 2022 13:32 Wib
Warga Beijing diingatkan tak keluar rumah menyusul lonjakan kasus COVID-19
Selasa, 15 November 2022 14:02 Wib
80.000 turis terjebak di Sanya China karena "lockdown" akibat COVID-19
Selasa, 9 Agustus 2022 7:09 Wib
Pemprov Sulsel tutup pintu masuk hewan ternak ke Sulsel
Rabu, 6 Juli 2022 23:16 Wib
Presiden Jokowi perintahkan "lockdown" daerah terinfeksi PMK
Jumat, 24 Juni 2022 15:53 Wib