Makassar (ANTARA) - Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengelolaan Sutera resmi hadir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, untuk mengembalikan kejayaan sutera 10 tahun mendatang.
Peresmian Unit Pengelolaan Sutera UPT Logam Alsintan dan Tekstil Dinas Perindustrian Sulsel ini dilakukan langsung oleh Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman di Sempange, Pakkana, Kecamatan Tana Sitolo, Kabupaten Wajo, Sabtu (12/11).
Berdasarkan keterangan yang diterima di Makassar, Minggu, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman meminta pihak terkait agar serius dalam penanganan program pengembangan sutera ini.
“Kita telah banyak menggelontorkan anggaran untuk pengembangan industri sutera, khususnya di Kabupaten Wajo ini. Mulai dari pembangunan sarana prasarana, pengadaan mesin, dan penanaman pohon murbei sebagai bahan baku sutera,” urai Andi Sudirman.
Andi Sudirman mengatakan, Pemprov Sulsel akan menganggarkan kembali bantuan keuangan untuk penanaman satu juta pohon murbei di Wajo agar bisa menjamin suplai bahan baku industri sutera di daerah ini.
Bupati Wajo Amran Mahmud melanjutkan, berbagai upaya yang dilakukan diharapkan bisa membantu pengusaha sutera dalam meningkatkan kuantitas maupun kualitas produksinya.
“Kita optimis pengembangan usaha sutera ini mampu menjadikan Kabupaten Wajo sebagai magnet pariwisata dan magnet ekonomi karena pengelolaan sutera di Wajo memiliki kekhasan yakni dari hulu ke hilir,” jelasnya.
Seorang pelaku usaha tenun sutera Haji Baji menyampaikan apresiasi dan harapannya kepada Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman.
“Saya ucapkan terimakasih atas bantuan dan dukungannya kepada Gubernur, Bupati Wajo, dan Amran Mahmud untuk mengembalikan kejayaan sutera Sulawesi Selatan,” sebutnya.
Selain menghadirkan UPTD Pengelolaan Sutera di Wajo, dukungan lainnya ialah bantuan bibit murbei sebanyak 1,5 juta pohon hingga saat ini.
“Alhamdulillah, kita sudah lihat program bantuan mesin dan lainnya, juga tanaman murbei,” sebutnya.
Baji sendiri memasarkan produksinya dan membuka satu showroom di Jalan Sempange, Kota Sengkang. Bahkan dijual lewat internet hingga ke luar negeri.
Berita Terkait
Staf Ahli KSAD menggelar FGD pengelolaan jaringan mandiri
Rabu, 8 Mei 2024 0:20 Wib
Sekda: Versi BPS pertumbuhan ekonomi Sulbar tertinggi kelima nasional
Selasa, 7 Mei 2024 18:06 Wib
YLK Indonesia mengapresiasi inisiasi Ranperda pengelolaan terumbu karang
Rabu, 1 Mei 2024 17:28 Wib
TP PKK Selayar dan OJK berbagi tip mengatur keuangan rumah tangga
Rabu, 1 Mei 2024 17:25 Wib
DPRD Wajo bahas perubahan Ranperda Pengelolaan Keuangan Daerah
Rabu, 1 Mei 2024 9:59 Wib
Bank Tanah dan Polri sepakat bersinergi dalam tugas pengelolaan tanah
Sabtu, 27 April 2024 10:40 Wib
BI beri penghargaan kepada Pemkab Bulukumba atas pengelolaan pajak
Minggu, 21 April 2024 10:31 Wib
Pansus DPRD Sulsel membahas Ranperda Terumbu Karang di Pangkep
Jumat, 5 April 2024 1:57 Wib