Makassar (ANTARA) - Personel TNI, Penyuluh KB, serta beberapa mahasiswa melakukan aksi kolaborasi parade motor untuk mendistribusi paket gizi sebagai upaya "Gempur Stunting" atau Gerakan Masyarakat untuk Penanganan Urusan Stunting di Kabupaten Bulukumba, Sulsel.
"Aksi parade motor ini mendatangi rumah sasaran dalam mendistribusikan paket gizi yang bersumber dari bapak asuh dan bunda asuh stunting," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Bulukumba dr Wahyuni melalui keterangannya di Makassar, Selasa.
Wahyuni menjelaskan, pengantaran paket gizi ke rumah sasaran sudah berjalan selama ini. Hanya saja, baru dilaksanakan aksi kolaborasi secara bersama-sama dalam bentuk parade motor.
"Paket gizi ini kan, harus didistribusikan ke rumah-rumah. Kemudian, nanti ada pembagian jamban," ungkapnya.
Gempur Stunting merupakan aksi penanganan stunting dan puncak dari tahapan-tahapan program percepatan penurunan stunting, baik melalui 8 aksi konvergensi di bawah koordinasi Bappelitbangda, Dinkes dan PMD maupun tahapan melalui Rencana Aksi Nasional (RAN PASTI) yang dikoordinir oleh BKKBN melalui DP2KBP3A.
"Aksi gempur stunting ini juga merupakan aksi dari hasil kegiatan audit kasus stunting, di mana kegiatan ini adalah kegiatan mencari penyebab terjadinya kasus stunting sebagai upaya pencegahan terjadinya kasus serupa," jelas Wahyuni.
Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf mengapresiasi aksi Gempur Stunting yang telah diluncurkan tersebut. Hanya saja, Andi Utta sapaannya, meminta agar program itu betul-betul berefek dan tepat sasaran.
"Ini inovasi yang sangat bagus. Tapi tolong dikerjakan bukan hanya sekadar cerita. Harus jelas indikatornya, seperti apa jalannya untuk meminimalkan stunting," katanya.
Usai meluncurkan Program Gempur Stunting, Muchtar Ali meninjau salah satu Posyandu di Kelurahan Matekko, Kecamatan Gantarang. Ia memotivasi warga untuk sama-sama berkolaborasi demi Bulukumba maju dan sejahtera.
"Kasus stunting harus dikerjakan bersama," kata Andi Utta di hadapan puluhan ibu-ibu.
Terakhir, Bupati meresmikan program DAK Sanitasi Septic Tank Individual. Bantuan itu, sebanyak 50 unit di Kecamatan Gantarang.
"Daerah pesisir harus sehat. Jaga kebersihan, lingkungan dan pantai. Bulukumba destinasi wisata. Tolong kita jaga, jangan buang air di sembarang tempat," ujar Andi Utta didampingi Wakil Bupati Bulukumba Andi Edy Manaf yang juga sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting.
Pada kesempatan itu, Bupati Bulukumba juga menyerahkan secara simbolis paket sembako, bibit unggul berupa sukun dan mangga. Kemudian penyerahan paket gizi kepada keluarga berisiko stunting, penyerahan bibit sayur, beras, kado pernikahan kepada pasangan calon pengantin, kartu identitas anak dan lainnya.
Berita Terkait
Dinas Ketahanan Pangan Sulbar intervensi stunting di Mamuju
Rabu, 8 Mei 2024 18:35 Wib
BKKBN Sulsel berdayakan ekonomi keluarga berisiko stunting di Jeneponto
Selasa, 7 Mei 2024 13:40 Wib
Dinkes Sulbar bangun 48 jamban sehat dukung program cegah stunting
Selasa, 7 Mei 2024 11:52 Wib
Dinsos Sulsel kerahkan 1.147 pendamping PKH guna tekan stunting
Sabtu, 4 Mei 2024 18:06 Wib
Dinsos minta tim PKH dukung penurunan prevalensi stunting di Makassar
Rabu, 1 Mei 2024 20:37 Wib
Prevalensi stunting di Pinrang Sulsel turun 3,3 persen pada 2023
Rabu, 1 Mei 2024 17:51 Wib
PKK Makassar menekankan sinergisitas dalam percepatan stunting
Rabu, 1 Mei 2024 15:56 Wib
Penjabat Bupati Mamasa: Kemendagri mengapresiasi upaya tekan inflasi
Selasa, 30 April 2024 0:13 Wib