"Pulau di tengah Kota Makassar ini merupakan salah satu daya tarik wisata alam tersembunyi yang menyimpan keindahan panorama alam yang memukau," kata Kepala Dinas Pariwisata Makassar Muhammad Roem di Makassar, Senin.
Dia mengatakan, pengembangan wisata mangrove ke depan akan dilakukan di Pulau Lakkang yakni pulau yang tumbuh di tengah daratan Kota Makassar karena mempunyai banyak keunikan.
Lokasi yang berada di belakang Kampus Universitas Hasanuddin yang dipisahkan oleh sungai kecil, untuk ke Pulau Lakkang dapat dijangkau menggunakan rakit atau perahu menyusuri Sungai Tallo.
Menurut Roem, Pulau Lakkang memiliki potensi pertanian, sekaligus tambak. Termasuk potensi budaya dan sejarah yang tidak kalah menariknya untuk dikunjungi.
"Desa Wisata Lakkang berada di sebuah pulau kecil yang terletak di Kecamatan Tallo, Kota Makassar," katanya.
Desa Wisata Lakkang secara geografis terletak di tengah wilayah Perkotaan Makassar, lokasinya berada di delta sungai Tallo dan Pampang yang merupakan salah satu sungai yang membelah Kota Makassar.
Konon Pulau Lakkang terbentuk sebagai akibat sedimentasi sungai selama ratusan tahun. Meskipun berada di tengah wilayah perkotaan, keindahan alam di pulau ini masih sangat alami dan terjaga.
Roem mengatakan, karena letaknya yang dekat dengan muara sungai, Desa Wisata Pulau Lakkang ini di kelilingi oleh vegetasi yang beragam, sehingga berpotensi pula untuk pengembangan mangrove.
Saat menyusuri kawasan delta ini, pengunjung bisa menyaksikan keindahan hutan nipah dan hamparan tambak ikan yang dikelola oleh masyarakat setempat. Selain itu, juga terdapat hamparan sawah yang menjadikan pulau ini sebagai pulau yang mandiri pangan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pulau Lakkang berpotensi jadi proyek pengembangan ekowisata mangrove
