Makassar (ANTARA) - Calon haji prioritas asal Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan Beddu M Bin Boja berusia 96 tahun mengikuti pembinaan manasik haji yang dikenal Kementerian setempat.
Kepala Kantor Kementerian Bantaeng Muhammad Ahmad Jailani melalui keterangannya yang diterima di Makassar, Sabtu, mengatakan, pelaksanaan manasik dan pembinaan haji dilakukan sebanyak 10 kali.
“Untuk pembinaan haji dan bimbingan haji dilakukan sebanyak 10 kali. Dua kali di tingkat kabupaten dan delapan kali di tingkat kecamatan,” ujarnya.Ahmad Jailani menyebutkan 178 JCH Bantaeng menunaikan ibadah haji di Tanah Suci, Arab Saudi.
Dari jumlah itu, kata dia, sudah termasuk kuota tambahan empat orang JCH prioritas yang sudah lanjut usia.
“Khusus Calon Haji Lansia Prioritas, nama Beddu M Bin Boja sesuai tahun lahir di KTP yaitu 1927. Ia juga veteran dari Sabbanyyang. Sedangkan yang termuda, 31 tahun, bernama Kamaruddin Hidayat, menggantikan ibunya yang sudah meninggal," katanya.
Sementara itu, Bupati Bantaeng Ilham Azikin bersyukur haji tahun ini bisa kembali ke kuota normal.Ia mengatakan, kuota haji di kabupatennya bisa ditambah, terutama untuk lansia. Ia pun berharap bisa mendapatkan kuota lebih banyak lagi di masa mendatang.
“Mudah-mudahan ke depan jumlah kuota haji bisa meningkat khususnya di Kabupaten Bantaeng, apalagi daerah kita merupakan juara nasional dengan daftar tunggu terlama di Indonesia yaitu 47 tahun,” ujarnya. Ilham Azikin juga menyampaikan bahwa budaya di Arab Saudi berbeda dengan budaya di Indonesia dan Sulawesi, oleh karena itu ia berpesan kepada jemaah untuk menjaga sikap, menaati aturan, dan mengikuti setiap ketentuan yang ditetapkan pemerintah.
Berita ini juga pernah tayang di Antaranews.com dengan judul: Calon Haji Tertua Bantaeng 96 Tahun Ikuti Manasik Haji