Gubernur Sulsel dan Menteri Singapura bahas potensi kerja sama
Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman dan Menteri Sosial dan Pembangunan Keluarga, Menteri Kesehatan Kedua, dan Menteri yang Bertanggungjawab Atas Urusan Muslim Singapura, Masagos Zulkifli bin Masagos Mohamad, membahas langkah-langkah strategis untuk mempererat hubungan kerja sama.
"Bapak Menteri Masagos melihat potensi kerja sama logistik ekspor-impor, seafood, pariwisata, dan lainnya," ujar Gubernur Andi Sudirman Sulaiman dalam keterangannya di Makassar, Kamis.
Ia mengatakan Sulsel memiliki kekayaan alam yang berlimpah di berbagai sektor seperti pertanian, pariwisata, dan perikanan. "Kami menyampaikan sejumlah potensi yang di miliki Sulawesi Selatan. Kita memiliki kultur dan kearifan lokal yang kuat," ucapnya.
Sementara itu Menteri Masagos Zulkifli menyampaikan hubungan Indonesia dan Singapura sangat penting dan harus terus dibangun.
"Saya sebagai wakil Singapura, mencari kiat-kiat untuk mengeratkan hubungan antara Singapura dan provinsi," tuturnya.
Ia merasa takjub dengan sejumlah potensi yang dimiliki Sulsel dan berharap terjalin kerja sama yang erat untuk kedua pihak.
"Mempromosikan wisata sekaligus produk-produk dari Sulawesi. Semoga ini suatu usaha yang akan mengeratkan lagi dan menghubungkan rakyat Singapura dan Indonesia," katanya.
Sebelumnya Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulsel Sulkaf S Latief mengatakan investor asal Belgia tertarik dengan potensi peternakan di Kabupaten Bone.
Ia menjelaskan potensi investasi sektor peternakan di Kabupaten Bone memang cukup menjanjikan. Apalagi Pemkab Bone juga begitu serius untuk menarik investor menanamkan modal di daerah itu.
Hal itu juga bisa dilihat saat Kabupaten Bone dengan proyek IPRO (Investment Project Ready to Offer) bertajuk "Budidaya Ternak Sapi Potong" sukses menjadi yang terbaik pada ajang South Sulawesi Investment Challenge (SSIC) yang digelar DPMTPSP bersama Bank Indonesia (BI) pada 2022.
"Bapak Menteri Masagos melihat potensi kerja sama logistik ekspor-impor, seafood, pariwisata, dan lainnya," ujar Gubernur Andi Sudirman Sulaiman dalam keterangannya di Makassar, Kamis.
Ia mengatakan Sulsel memiliki kekayaan alam yang berlimpah di berbagai sektor seperti pertanian, pariwisata, dan perikanan. "Kami menyampaikan sejumlah potensi yang di miliki Sulawesi Selatan. Kita memiliki kultur dan kearifan lokal yang kuat," ucapnya.
Sementara itu Menteri Masagos Zulkifli menyampaikan hubungan Indonesia dan Singapura sangat penting dan harus terus dibangun.
"Saya sebagai wakil Singapura, mencari kiat-kiat untuk mengeratkan hubungan antara Singapura dan provinsi," tuturnya.
Ia merasa takjub dengan sejumlah potensi yang dimiliki Sulsel dan berharap terjalin kerja sama yang erat untuk kedua pihak.
"Mempromosikan wisata sekaligus produk-produk dari Sulawesi. Semoga ini suatu usaha yang akan mengeratkan lagi dan menghubungkan rakyat Singapura dan Indonesia," katanya.
Sebelumnya Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulsel Sulkaf S Latief mengatakan investor asal Belgia tertarik dengan potensi peternakan di Kabupaten Bone.
Ia menjelaskan potensi investasi sektor peternakan di Kabupaten Bone memang cukup menjanjikan. Apalagi Pemkab Bone juga begitu serius untuk menarik investor menanamkan modal di daerah itu.
Hal itu juga bisa dilihat saat Kabupaten Bone dengan proyek IPRO (Investment Project Ready to Offer) bertajuk "Budidaya Ternak Sapi Potong" sukses menjadi yang terbaik pada ajang South Sulawesi Investment Challenge (SSIC) yang digelar DPMTPSP bersama Bank Indonesia (BI) pada 2022.