Makassar (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menyosialisasikan tahapan pemilu di sejumlah pusat keramaian dengan mengajak masyarakat menyalurkan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS) pada 14 Februari 2024.
"Kami menyosialisasikan masyarakat untuk tidak golput (tidak memilih), ajakan menolak politik uang, serta tidak menyebar hoaks," kata anggota KPU Kota Makassar Endang Sari di Makassar, Ahad.
Sebanyak 75 petugas pemilihan kecamatan (PPK) dan 459 petugas pemilihan suara (PPS) kelurahan diturunkan secara serentak di sejumlah tempat keramaian.
Lokasi sosialisasi menyasar di pasar tradisional seperti Pasar Cidu (Kecamatan Ujung Tanah), Pasar Tidung (Kecamatan Rappocini), Pasar Antang (Kecamatan Manggala), Pasar Terong (Kecamatan Bontoala), dan sejumlah pasar tradisional di Kecamatan Tamalanrea.
Selain itu, di lokasi masyarakat berkumpul pada car free day (hari bebas kendaraan) di Jalan Boulevard, Jalan Sudirman, GOR Sudiang, GOR Unhas, dan Lapangan Tidung, lorong-lorong, serta forum-forum warga di kelurahan setempat.
"Tim yang turun juga mengajak warga untuk aktif mengecek di cekdptonline.kpu.go.id untuk memastikan apakah sudah terdaftar sebagai pemilih atau belum," tutur Koordinator Divisi Sosdiklih KPU Kota Makassar ini.
Kegiatan sosialisasi serentak di tengah masyarakat ini, kata Endang, merupakan program KPU Kota Makassar dengan mengefektifkan rantai organisasi penyelenggara ad hoc untuk menjadi agen-agen sosialisasi dan pendidikan pemilih di wilayah masing-masing.
Sebelumnya, KPU Provinsi Sulsel melansir jumlah daftar pemilih sementara (DPS) hasil penelitian dan pencocokan (coklit) sebanyak 6.787.531 jiwa dengan 26.306 TPS reguler. Untuk jumlah DPS di Kota Makassar, sebanyak 1.045.970 jiwa.