Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa pemerintah akan mengantisipasi potensi kekeringan akibat fenomena El Nino lewat pengadaan air bersih bagi masyarakat.
"Kekeringan akan kita support dari sisi pengadaan air terutama yang paling dibutuhkan oleh masyarakat bawah yakni air bersih dan air minum," ujar Muhadjir di Gedung Kemenko PMK, Jakarta, Rabu.
El Nino merupakan fenomena pemanasan suhu muka laut di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudra Pasifik bagian tengah. Fenomena tersebut meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudra Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.
Penurunan curah hujan dapat menimbulkan kekurangan pasokan air untuk pertanian dan kegiatan usaha yang lain maupun untuk keperluan sehari-hari warga, termasuk potensi kebakaran hutan dan lahan.
Muhadjir mengatakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah memiliki pemetaan wilayah yang berpotensi terjadi kekeringan dan kebakaran hutan. Wilayah-wilayah tersebut akan diintervensi guna meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan.
"Sudah ada petanya, nanti BNPB yang akan bertanggung jawab," kata dia.
Sementara untuk mengatasi gagal panen akibat kekeringan, Pemerintah akan mengupayakan bantuan bagi petani yang terdampak. Pemberian bantuan ini persis seperti saat Presiden Joko Widodo memberikan bantuan bagi pertanian yang puso akibat banjir.
"Ini, kan, Pak Presiden sudah menyetujui bantuan puso banjir. Jadi untuk petani yang gagal panen akibat kebanjiran, Bapak Presiden sudah menyetujui untuk diberi bantuan. Kekeringan juga kemungkinan (diberi bantuan) tapi saya belum mendapat arahan untuk itu," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta kementerian dan lembaga pemerintah mengantisipasi dampak El Nino, termasuk kemungkinan terjadi kemarau panjang yang menyebabkan kekeringan dan mempengaruhi perekonomian nasional.
"Antisipasi potensi musim kemarau panjang akibat El Nino," kata Presiden.
Presiden mengatakan pasokan air lebih dari 5.000 embung dan 38 bendungan yang sudah dibangun oleh pemerintah harus dikelola dengan baik untuk menghadapi dampak El Nino.
Dia mengingatkan pentingnya menekan risiko kebakaran hutan dan lahan selama musim kemarau.