Makassar (ANTARA) - Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Shodiqin mengimbau Forum Generasi Berencana (Genre) Sulawesi Selatan menjadi promotor remaja dalam upaya pencegahan stunting dari hulu.
"Dengan tema 'Kolaborasi Penuh Aksi Wujudkan SDM yang Cerdas, Unggul, dan Berkualitas' ini, kami melibatkan Genre untuk membantu dan mencegah terjadinya stunting," kata Shodiqin disela kegiatan Musyawarah Besar Forum Genre Sulsel Tahun 2023 di Makassar, Selasa.
Kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid ini diikuti peserta Pengurus Harian Forum Genre Sulsel secara luring dan Ketua Forum Genre Kabupaten Kota se-Sulawesi Selatan secara daring.
Pada kesempatan itu, Shodiqin berpesan kepada Forum Genre Sulsel untuk terus membantu BKKBN memberikan edukasi kepada remaja terkait Triad Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) dan Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) maupun harapannya agar remaja lebih produktif dan terarah dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Dia juga mengapresiasi keterlibatan Forum Genre Sulsel yang aktif mendukung program Bangga Kencana dan Pencegahan Stunting dari Hulu. Beberapa inovasi yang dibuat seperti Pengantin (Pekarangan Anti Stunting) dinilai positif terhadap masyarakat.
"Kami melihat kegiatan ini sangat positif, dengan memanfaatkan pekarangan PPKS untuk tanaman sayuran hidroponik yang kemudian dibagikan kepada keluarga sasaran berisiko stunting menjadi hal yang perlu dikembangkan, semoga hal ini terus berlanjut di kepengurusan berikutnya," harap Shodiqin.
Ketua Tim Pokja Pembinaan Ketahanan Remaja Irmawahyuni Bachtiar mengatakan, Forum Genre merupakan wadah bagi remaja untuk mengaktualisasikan diri dengan berkreasi dan berinovasi serta menjadi perpanjangan tangan BKKBN.
Perpanjang tangan itu khususnya dalam menebarkan semangat Generasi Berencana kepada seluruh remaja di Sulsel.
Saat ini dari 24 kabupaten/kota yang ada di Sulsel, sudah terbentuk 21 Forum Genre sisa, 3 kabupaten sedang diupayakan pembentukannya.
Ketua Forum Genre Sulsel Aida Ramadhani Amir mengatakan, Musyawarah Besar Forum Genre dilaksanakan untuk mengevaluasi kegiatan organisasi selama satu periode kepengurusan sebelumnya.
Termasuk menyusun kepengurusan baru yang akan menjalankan organisasi periode selanjutnya.