Makassar (ANTARA Sulsel) - Perhimpunan Dokter Spesialisasi Saraf Indonesia (Perdossi) Makassar menyatakan bahwa Sulawesi Selatan kini telah memiliki sekitar 40 dokter ahli saraf yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Sulsel.
Penasihat Perdossi Makassar dr Muhammad Akbar Sp.S, Ph.D, di Makassar, Rabu, mengatakan ahli saraf pada umumnya berdomisili di Makassar yakni mencapai 30 dokter. Sisanya berasal dari beberapa kabupaten/kota seperti Palopo, Luwu, Bantaeng, Parepare, Barru hingga Maros.
"Khusus yang berada di Makassar, 20 ahli saraf, di antaranya telah menjadi staf dosen. Saya kira dengan jumlah ini maka Sulsel sudah siap bersaing dengan kota besar lainnya di Indonesia," katanya.
Sementara itu, terkait pencanangan Gerakan Otak Sehat Indonesia yang dihadiri Ketua MPR-RI Sidarto Danusubroto, di Makassar, 22 September 2013, pihaknya bersama Masyarakat Neurosains Indonesia (MNI) akan segera menindak lanjuti dengan berbagai program.
Perdossi Makassar dan MNI juga berkomitmen dan terus mensosisalisasikan gerakan otak sehat ini demi mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih maju, mandiri dan berakhlak.
"Kami berharap gerakan otak sehat yang dimulai dari Makassar ini bisa terus berkembang. Gerakan otak sehat Indonesia ini merupakan bagian dari Dekade Otak Indonesia (DOI) yang dicanangkan di Jakarta 2012," jelasnya.
Selain pencanangan gerakan otak sehat, MNI juga menggelar seminar nasional neurosains lintas ilmu di Gedung Andi Pettarani Universitas Hasanuddin. Seminar yang diikuti ribuan peserta itu melibatkan puluhan pakar dari berbagai ilmu.
Dalam seminar yang dibuka langsung Ketua MPR-RI itu juga membahas sejumlah persoalan oleh berbagai pakar berbeda.
Untuk sesi pertama membahas masalah Pembangunan Otak dan Daya Saing Bangsa dipandu Prof Andi Niartiningsih, melibatkan tiga pembicara masing-masing Dr. Muhammad Akbar (Otak dan Kecerdasan), Dr. Muhammad Jufri tentang Peranan Ilmu Otak (Neurosains) dalam Pendidikan dan Kreativitas, serta Manajemen Stres dan Kesuksesan Hidup dari Prof. Dr. dr. Suhartono Taat Putra.
Sesi kedua bertema Otak dan Spiritualitas Manusia (dr. Cahyono Kaelan), membahs Spiritualitas, Integritas dan Peranan Otak, (Dr. dr. Taufiq Pasiak), Nilai-nilai Spiritual Dalam Keragaman Budaya, (Ishak Ngeljaratan), Manusia, Misteri Diri, Otak dan Iman. ( Prof. Dr. H. Musa Asyarie), Otak, Seni dan Kreativitas, Moderator oleh Prof. Dr. dr. A Razak Thaha.
Sementara sesi ketiga masalah Musik, Sense-Persepsi dan Kinesthetic dalam Kecerdasan Budaya Manusia,
(Anwar Wardy Warongan), The Dancing Leader, Jalan Cerdas Menuju Sehat (Jusuf Sutanto), Tari pikiran, Uniti gerak dan Kecerdasan Budaya Modern, oleh Dr. dr. Rudi Pekerti, MPH
Sedangkan sesi terakhir yakni Menciptakan Otak Unggul melalui Nutrisi dan Stimulasi Otak, dibawakan oleh Hardhi Pranata, Brain Booster pada janin, Dr. dr. Hermanto Tri Juwono, Sp.OG(K), Nutrisi dan Otak Unggul, Prof. dr. Veny Hadju, PhD, Sp.GK(K), serta Optimalisasi Otak Kanan dalam Menunjang Prestasi, dr. M. Iqbal Basri, M.Kes, Sp.S. Farochah
Berita Terkait
Dokter spesialis: Gejala penyakit syaraf tidak boleh diabaikan kaum muda
Kamis, 9 Februari 2023 9:58 Wib
Dokter spesialis saraf: Perbanyak protein saat berbuka jika punya riwayat stroke
Senin, 4 April 2022 10:38 Wib
Terdakwa lakalantas Gaga Muhammad dituntut 4,6 tahun penjara
Selasa, 4 Januari 2022 16:17 Wib
Dokter spesialis : Tak semua kasus saraf terjepit perlu dioperasi
Minggu, 29 Agustus 2021 14:02 Wib
Wali Kota Parepare panelis pertemuan PERSPEBSI di Yogyakarta
Rabu, 7 Agustus 2019 20:53 Wib
Pakar : Faktor Penuaan Dapat Pengaruhi Gangguan Saraf
Kamis, 4 Oktober 2012 17:10 Wib
Seorang Haji Papua Barat Dirawat di Makassar
Rabu, 1 Desember 2010 3:46 Wib