Jakarta (ANTARA) - Timnas Bola Basket Prancis tidak mau sesumbar pada kompetisi Piala Dunia FIBA 2023 dengan tidak menyebutkan target secara spesifik dan menganggap semua lawan adalah tim yang sulit untuk dikalahkan.
"Target kami melangkah sejauh mungkin. Ini Piala Dunia, setiap gim akan sulit, setiap gim akan menarik. Namun saya harap tak terlalu banyak kejutan," kata General Manager Tim Basket Prancis Boris Diaw mengutip keterangan resmi LOC FIBA World Cup 2023 Indonesia, Rabu.
Prancis merupakan tim yang dijagokan untuk lolos ke babak perempat final FIBA World Cup 2023. Setelah menempati posisi ketiga di dua Piala Dunia terakhir dan runner-up di Olimpiade Tokyo dan FIBA EuroBasket 2022, Prancis berstatus unggulan di Grup H yang juga diisi Kanada, Latvia, dan Lebanon.
Kubu Prancis sadar akan status mereka. Namun Les Blues tak mau sesumbar. Mereka lebih memilih menghilangkan tekanan di pundak mereka dengan tidak menyebutkan target spesifik.
Prancis berlatih di negaranya selama beberapa hari sebelum menjalani pertandingan pemanasan. Les Bleus menjalani tujuh pertandingan uji coba sejak 31 Juli, dipungkasi dua laga terakhir di Jepang. Rudy Gobert dkk hanya sekali kalah, yakni melawan Australia dengan skor 74-78. Kekalahan terjadi pada 20 Agustus sebelum bertolak ke Jakarta.
"Kami sudah bersiap beberapa minggu dan persiapan kami bagus untuk Piala Dunia ini. Kami akan memulai dengan melawan tim bagus pada Jumat ini, jadi saya tidak sabar," kata Nicolas Batoum.
Ia menargetkan menjadi yang terbaik. Menurut dia, Prancis termasuk tim di mana harapan besar digantungkan kepada mereka. Orang-orang mengharapkan tim seperti Prancis membuat langkah yang besar. "Namun kami ingin lolos dari babak pertama dahulu. Setelah itu, kita lihat nanti," kata Batoum.
Rudy Goberts meminta para pendukung Prancis datang untuk mendukung aksi mereka di Indonesia Arena mulai Jumat, 25 Agustus ini melawan Kanada. "Saya perlu dukungan kalian. Sampai ketemu di sana," kata Roberts.
"Datanglah untuk menyaksikan bola basket yang hebat," tambah Batoum.
Khusus pemegang tiket gim Kanada vs Prancis diharapkan untuk hadir lebih awal. Para penonton harus datang dan masuk ke dalam stadion tepat pada pukul 18.30 WIB. Hal ini untuk mengantisipasi adanya penutupan akses masuk pada saat acara pembukaan, yang dimulai pukul 19.15 WIB.
"Ini untuk mengantisipasi adanya penutupan akses masuk pada saat acara pembukaan ini oleh pihak keamanan Istana serta mobilitas penonton yang keluar stadion pada gim pertama. Jadi saya mengimbau untuk penonton gim kedua agar datang lebih cepat untuk sama-sama menyaksikan opening ceremony yang meriah," kata Ketua LOC FIBA World Cup 2023 Indonesia Budisatrio Djiwandono.
Bagi penonton yang hadir lebih dari jam yang telah ditentukan di atas, Budi meminta mereka untuk menunggu di luar hingga selesainya acara pembukaan. Akses masuk stadion akan kembali dibuka untuk menyaksikan gim kedua setelah acara pembukaan selesai atau saat Presiden meninggalkan tempat acara.
Baca juga: Presiden Jokowi akan membuka FIBA World Cup 2023
Berita Terkait
Israel kian terisolasi akibat tekanan dunia
Minggu, 12 Mei 2024 11:07 Wib
Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Fadil Zumhana meninggal dunia
Sabtu, 11 Mei 2024 14:38 Wib
Penyanyi dangdut Jhonny Iskandar meninggal dunia di usia 64 tahun
Jumat, 10 Mei 2024 12:20 Wib
Lupakan tiket Olimpiade Paris, mari fokus ke Piala Dunia 2026
Jumat, 10 Mei 2024 8:15 Wib
Trofi bola emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 akan dilelang 6 Juni 2024
Kamis, 9 Mei 2024 17:08 Wib
Tuan rumah Piala Dunia Putri 2027 akan diumumkan pada 17 Mei 2024
Kamis, 9 Mei 2024 17:01 Wib
Raksasa farmasi AstraZeneca tarik peredaran vaksin COVID-19 di seluruh dunia
Kamis, 9 Mei 2024 6:42 Wib
Satu korban hilang akibat banjir di Wajo Sulsel ditemukan meninggal dunia
Senin, 6 Mei 2024 20:04 Wib