Sekretaris DPC PDIP Brando Susanto blusukan ke perkampung sosialisasikan Ganjar Pranowo

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris DPC PDI Perjuangan Jakarta Utara Brando Susanto terus bergerak menyapa warga dengan blusukan ke gang-gang perkampungan untuk menyosialisasikan bakal calon presiden Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024.

Politikus Muda PDI Perjuangan ini melakukan door to door, menyapa warga sambil membagikan kaus bergambar logo Banteng dan Ganjar Pranowo. Dalam kegiatan tersebut, Brando didampingi oleh kader-kader PDI Perjuangan di Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (27/8).

"Apa kabar ibu-ibu, saya Brando Susanto mohon izin membagikan kaus Mas Ganjar Pranowo sebagai calon presiden yang diusung oleh PDI Perjuangan," kata Brando dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin.

Tampak ratusan warga keluar dari rumah, berkerumun menghampiri Brando untuk bersalaman, berfoto bersama, dan menerima kaus Ganjar Pranowo.

Menurut Brando, blusukan ini sesuai dengan instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menugasi seluruh kadernya untuk turun ke masyarakat sosialisasikan Ganjar Pranowo serta terus bergerak menyapa dan mendengarkan harapan-harapan masyarakat.

"Pesan Ibu Ketua Umum jangan mengaku PDI Perjuangan jika tidak mau turun ke masyarakat. Jangan bicara PDI Perjuangan jika ternyata masih ada kemiskinan dan pengangguran. Makanya, kami seluruh kader PDI Perjuangan terus terjun ke masyarakat, mengetuk pintu-pintu masyarakat, menggali, dan mendengarkan harapan-harapan rakyat,” ujarnya.

Tidak hanya blusukan, dia pun disambut ribuan warga yang tumpah ruah turun ke jalan untuk bisa bersama-sama mengikuti Pagelaran Pawai Budaya Reog Ponorogo yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT Ke-78 Republik Indonesia di depan Posko PDI Perjuangan RW 08 Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara.

"Gelaran budaya reog simbol untuk mempertegas jalan perjuangan menuju kemenangan di 2024 serta meneguhkan keutamaan nilai-nilai budi pekerti mulia sebagaimana disimbolkan melalui burung merak, keberanian membela kebenaran (harimau), kepahlawanan dan optimisme yang tinggi serta semangat kepemimpinan merakyat," tambah Brando.

Brando meyakini bahwa pagelaran reog seperti ini menjadikan spirit dan semangat bagi PDI Perjuangan bersama elemen masyarakat untuk terus melestarikan kesenian maupun kebudayaan tradisional Indonesia.

"Pagelaran budaya reog ini wujud nyata PDI Perjuangan selalu ada dan dekat dengan rakyat untuk bersama-sama melestarikan kebudayaan kita dan sebagai implementasi dalam menjalankan Trisakti Bung Karno yakni berkepribadian dalam bebudayaan," tegas dia.

Pawai reog juga diikuti sejumlah komunitas hingga masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua tampak antusias berjalan bersama Brando Susanto.

Rusmini, warga setempat, mengaku senang dengan adanya pagelaran budaya reog ini, apalagi dihadiri oleh salah satu politikus muda PDI Perjuangan yang juga bakal calon anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta.

"Senang banget, tiap tahun bisa lihat pawai reog seperti ini sebagai warisan budaya kita. Apalagi, bisa ketemu langsung, foto juga sama Pak Brando Susanto. Baik banget orangnya, masih muda, mudah-mudahan Pak Brando bisa terpilih nanti jadi anggota DPRD, bisa terus datang ke sini bertemu dan mendengarkan keluhan dan harapan-harapan kami," pungkas Rusmini.