Mamuju, Sulbar (ANTARA) - Polres Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat melakukan optimalisasi penanganan stunting melalui pemenuhan nutrisi kepada ibu hamil dan anak di bawah umur lima tahun di daerah itu.
"Kegiatan ini sebagai bentuk dukungan kami terhadap upaya pemerintah melakukan intervensi dalam penurunan stunting yang terintegrasi," kata Kapolres Mamasa Ajun Komisaris Besar Polisi Agus Dwiyanto, pada sosialisasi pemenuhan nutrisi ibu hamil dan balita, di Mamuju, Rabu.
Kapolres menekankan pentingnya komitmen pemenuhan gizi masyarakat, khususnya anak dan ibu hamil, untuk menjamin kualitas generasi penerus.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat dan instansi pemerintah agar semakin kompak dalam penanganan stunting.
"Mari bersama-sama menyatukan komitmen dalam mengatasi stunting di Kabupaten Mamasa. Ini langkah baik untuk terus kita lakukan bersama," katanya.
Selain mendorong kolaborasi seluruh elemen masyarakat dan instansi pemerintah, Kapolres pada kesempatan itu juga mensosialisasikan aplikasi Si Centing Siamasei kepada masyarakat.
"Aplikasi tersebut berupa pelayanan penurunan stunting," ujarnya.
Sebelumnya, Polda Sulbar meluncurkan aplikasi Si Centing Siamasei, sebuah sistem informasi untuk mendeteksi masalah stunting pada anak-anak balita yang merujuk pada perkembangan fisik.
Kapolda Sulbar Inspektur Jenderal Polisi Adang Ginanjar mengatakan, Si Centing Siamasei yang merupakan aplikasi pertama di Indonesia, juga dapat menghubungkan secara efektif antara bayi yang terindikasi stunting dengan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulbar.
"Aplikasi ini merupakan salah satu upaya Polda Sulbar dalam membantu pemerintah daerah menekan angka stunting di Sulbar," katanya.
Fitur yang disajikan pada aplikasi Si Centing Siamasei cukup beragam, seperti pendeteksi data antropometri, pemberian informasi dan edukasi tentang penyebab dampak dan pencegahan dalam pertumbuhan anak, perkembangan pertumbuhan anak secara teratur serta pemberian saran gizi yang seimbang.
"Juga, menyajikan data dan informasi bagi pimpinan," katanya.
Aplikasi Si Centing Siamasei lanjut Kapolda, pada dasarnya dapat memberikan petunjuk yang jelas bagi ibu-ibu dan tenaga kesehatan tentang status bayinya dan tindakan apa yang bisa dilakukan.
Aplikasi Si Centing Siamasei juga menyediakan layanan untuk pasien bertemu langsung atau datang ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Setelah mendapatkan penilaian dari pihak rumah sakit maka bisa masuk ke dalam program hospital parenting stunting, demikian Adang Ginanjar.
Berita Terkait
Sekda Sulsel pastikan pemenuhan pangan dan air bersih korban banjir
Jumat, 3 Mei 2024 21:57 Wib
Menteri PPPA minta kampanyekan "dare to speak up" menghadapi kekerasan
Rabu, 27 Maret 2024 16:03 Wib
Unhas kerja sama dengan UNICEF dukung program KKN
Rabu, 21 Februari 2024 17:35 Wib
Polisi : Pengembalian berkas Firli Bahuri masih proses pemenuhan petunjuk P19 JPU
Kamis, 11 Januari 2024 9:45 Wib
Zudan Arif: Penanganan stunting di Sulbar merupakan upaya pemenuhan HAM
Minggu, 5 November 2023 1:51 Wib
Semangat juang pelayan kesehatan di daerah terpencil Kabupaten Maros
Kamis, 31 Agustus 2023 16:24 Wib
Menteri PPPA: Penerima penghargaan Kota Layak Anak 2023 bertambah
Minggu, 23 Juli 2023 9:34 Wib
Menpora berharap pemenuhan panggilan Kejagung dapat bersihkan namanya
Senin, 3 Juli 2023 18:12 Wib