Makassar (ANTARA Sulsel) - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan Sulawesi Selatan siap menjalankan Peraturan Komisi Pemiihan Umum (PKPU) Nomor 15/2013 tentang Zona Larangan Pemasangan Alat Peraga Kampanye.
Ketua DPW PPP Sulsel Amir Uskara, di Makassar, Rabu, mengatakan tidak keberatan dengan penerapan regulasi tersebut. Pihaknya juga mengaku sudah mengetahui dan telah mengantisipasi kondisi itu dengan lebih awal melakukan sosialisasi.
"Kita siap menurunkan alat peraga yang dinilai melanggar aturan. Jikapun pada akhirnya diturunkan, saya kira tidak masalah mengingat seluruh caleg sejak Juni lalu telah melakukan sosialisasi (memasang alat peraga)," jelasnya.
Selain itu, kata dia, seluruh caleg juga masih memiliki peluang melakukan sosialisasi seperti mengalihkan penggunakaan alat peraga spanduk dan banner ke "branding" kendaraan seperti yang dilakukan banyak calon legislatif.
Mengenai aturan tentang "branding" kendaraan yang menampilkan gambar para caleg, lanjut dia, memang masih bisa digunakan karena statusnya yang masih abu-abu atau belum jelas. Cara sosialisasi yang ini juga merupakan bagian yang tidak diatur dalam PKPU 2013.
"Soal `branding` kendaraan memang masih abu-abu. Artinya tidak salah jika caleg memanfaatkan itu dalam memperkenalkan diri jelang pemilihan legislatif 2014," katanya.
Sementara itu, Sekretaris DPD PKS Makassar Mudzakkir Ali Djamil, sebelumnya mengaku berencana mengundang KPU Makassar untuk menjelaskan pada seluruh caleg tentang zona larangan pemasangan atlet peraga kampanye tersebut.
Kehadiran anggota KPU dinilai cukup penting demi meminimalkan kemungkinan terjadinya pelanggaran dari para calon anggota legislatif yang akan bertarung pada pemilihan legislatif 2014.
"Kita juga ingin mengetahui lokasi mana saja yang diperbolehkan ataupun yang dilarang. Mudah-mudahan pertemuan ini bisa dilakukan secepatnya," ujarnya.
DPD PKS Makassar juga meminta agar seluruh caleg bisa lebih sering turun menemui calon pemilih. Sebab upaya itu justru akan membuat para caleg lebih dikenal yang tentu saja berpeluang mendapatkan simpati pemilih.
Pihaknya juga akan mengerahkan sejumlah kader untuk membantu para caleg demi menarik simpati dan hati pemilih. Dengan gaya "blusukan" itu, menurut dia, pihaknya optimistis bisa meloloskan 12 calegnya pada pemilihan legislatif 2014.
Permintaan PKS agar seluruh caleg lebih rutin turun menemui warga juga terkait upaya memenuhi target meraih 12 kursi di DPRD Makassar.
"Kita saat ini memiliki lima kursi di DPRD Makassar. Kita juga akan fokus meningkatkan kapabilitas seluruh caleg agar ketika terpilih bisa menjalankan tugasnya secara maksimal," ujarnya. EK Sinoel
Berita Terkait
KPK menggeledah rumah keluarga SYL di Makassar
Kamis, 16 Mei 2024 21:29 Wib
Pemprov Sulsel gandeng PT Bomar dan OJK tingkatkan produksi udang Sulsel
Kamis, 16 Mei 2024 21:23 Wib
Pemprov Sulsel dan PT Bomar kolaborasi jadikan Sulsel produsen udang terbesar
Kamis, 16 Mei 2024 19:54 Wib
BPN Sulsel optimistis redistribusi 45 ribu lahan pada 2024
Kamis, 16 Mei 2024 19:52 Wib
Pj Gubernur pastikan PSN di Sulsel tanpa hambatan
Kamis, 16 Mei 2024 19:48 Wib
Pj Gubernur Sulsel lepas bantuan Pangkostrad ke Luwu
Kamis, 16 Mei 2024 15:53 Wib
7 destinasi wisata unggulan Bulukumba Sulsel masuk album Kemenparekraf
Kamis, 16 Mei 2024 15:51 Wib
Pj Gubernur berharap GTRA di Sulsel menjadi percontohan nasional
Kamis, 16 Mei 2024 15:01 Wib